TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Soal Kriminalitas di Medan, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Dua orang sempat ditangkap polisi

Bentrok polisi dan mahasiswa saat demo di Polrestabes Medan, Senin (25/3/2024) sore (dok.istimewa)

Medan, IDN Times – Kericuhan pecah di depan Mapolrestabes Medan, Senin (25/3/2024).  Kericuhan ini adalah buntut aksi saling dorong antara polisi dan kelompok mahasiswa yang tergabung di dalam Cipayung Plus.

Massa aksi Cipayung plus berunjuk rasa menyuarakan berbagai macam persoalan kriminalitas yang terjadi di Kota Medan. Termasuk keluhan soal tempat hiburan malam yang buka di bulan Ramadan.

1. Massa hendak bertemu dengan Kapolrestabes Medan

Bentrok polisi dan mahasiswa saat demo di Polrestabes Medan, Senin (25/3/2024) sore (dok.istimewa)

Massa mulanya berorasi di depan gerbang masuk Mapolrestabes Medan. Mereka meminta Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun menjawab aspirasi massa.

Namun Teddy tidak datang. Sehingga massa membakar ban bekas di tengah jalan.

Massa kemudian memaksa masuk ke dalam Mapolrestabes Medan. Aksi saling dorong tidak terelakkan.

2. Dua orang sempat ditangkap polisi

Bentrok polisi dan mahasiswa saat demo di Polrestabes Medan, Senin (25/3/2024) sore (dok.istimewa)

Di tengah aksi saling dorong, polisi menangkap dua orang mahasiswa. Mereka dibawa masuk ke dalam kantor polisi.

Namun selang beberapa saat, massa dikembalikan ke luar. Selanjutnya karena massa terus berorasi, Teddy mendatangi massa aksi, lalu mereka berdialog mendengarkan aspirasi massa.

"(Tadi) Mereka menyampaikan aspirasi, salah satunya, soal banyaknya hiburan malam buka di bulan Ramadan, curanmor, asrama subuh dan lainnya," ujar Teddy usai menemui massa aksi.

Kata Teddy bentrokan yang terjadi diduga kesalahpahaman. Namun persoalan tersebut telah diselesaikan. "Ya mungkin tadi ada sedikit ini (bentrok). Sudah kita selesaikan, ya mungkin ada kesilapan dari anggota mau pun mahasiswa," tutupnya.

Berita Terkini Lainnya