TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Haji Sumut yang Wafat Bertambah Lagi Jadi 36 Orang

Penyakit Respiratory dan Septic Shock bertambah pada lansia

Suasana jemaah haji tiba di debarkasi Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kabar duka dari jemaah haji Indonesia terkhusus wilayah Sumut yang meninggal dunia, di tanah suci dan tanah air semakin bertambah jumlahnya. Terhitung pada Sabtu (15/7/2023) berjumlah 36 orang.

Sebelumnya pada Senin (10/7/2023) terdata 33 orang. Artinya, dalam 5 hari sudah ada 3 orang yang wafat di tanah suci.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sumut, angka kasus kematian jemaah dari rekapitulasi se-Sumatera Utara, Kota Medan terbanyak. Yakni 8 orang jemaah haji telah wafat.

Selain Kota Medan ada yang dari wilayah Kabupaten Langkat 6, Padang Lawas Utara 5, Deli Serdang 2, Serdang Bedagai 1, Labuhanbatu Utara 1, dan Binjai 1, Batubara 2, Labuhanbatu 2, Padang Lawas 5, Labuhanbatu Selatan 1, Pematangsiantar 1, dan Tapanuli Selatan 1 jemaah haji.

Diketahui sebanyak 350 jemaah haji dalam kloter 11 pulang ke asalnya, pada Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Cerita Sunarto Temui Banyak Hal Tak Terduga Selama Ibadah Haji

1. Penyakit jantung terus bertambah dan mendominasi angka kematian jemaah haji asal Sumut

Suasana jemaah haji tiba di debarkasi Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Berdasarkan data yang dilihat dari daftar jemaah haji embarkasi KNO yang wafat di Arab Saudi dan tanah air tahun 1444H/2023. Kematian jemaah haji ini semakin bertambah dengan penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD).

Penyakit ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, ada juga dengan istilah Circulatory Disease.

Sehingga, dari 31 jemaah haji asal Sumatera Utara, tercatat ada sekitar 18 jemaah haji yang wafat disebabkan penyakit jantung.

2. Penyakit Respiratory Disease dan Septic Shock juga selalu bertambah pada jemaah haji lansia

Suasana jemaah haji tiba di debarkasi Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ada juga kematian 1 jemaah haji disebabkan dari penyakit Shock Hypovolemic atau Syok hipovolemik.

Penyakit ini terjadi mengakibatkan kondisi gawat darurat, sehingga hilangnya darah atau cairan tubuh dalam jumlah besar dan jantung tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh.

Selanjutnya, 1 jemaah haji didiagnosis dengan penyakit Malignant Neoplasms atau kanker tumor ganas, hingga mengakibatkan kematian.

Sedangkan ada juga 7 jemaah haji mengalami penyakit Respiratory Disease, dan 7 jemaah haji alami penyakit Septic Shock.

Sementara seorang jemaah disebabkan penyakit Cardiogenic Shock, Cardiovascular Deseases dan satu lainnya karena penyakit External Causes Of Morbidity.

Baca Juga: Kisah Suprayitno 16 Tahun Jadi Petugas Porter, Berharap Bisa Naik Haji

Berita Terkini Lainnya