TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Tindak Kejahatan, SD Islam Siti Hajar Kunjungi LP Anak

Siswa-siswi dibiarkan langsung berinteraksi dan berdialog

Sekolah Dasar Islam Terpadu Siti Hajar Medan mengajak siswa-siswi kelas 6 berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Sekolah Dasar Islam Terpadu Siti Hajar Medan mengajak siswa-siswi yang duduk di kelas 6 berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan yang berada di Kelurahan Tanjung Gusta Medan, pada Selasa (20/8/2024).

Hal ini guna mengantisipasi tindak kejahatan dikalangan anak-anak. Para siswa-siswi Sekolah Dasar ini dibiarkan berinteraksi dan berdialog langsung dengan anak binaan agar terhindar dari tindakan kriminal.

Di lokasi pembinaan, para siswa-siswi SD ini berdialog langsung dengan anak-anak binaan. Selain berdialog, para siswa juga mempersembahkan tarian khas Aceh untuk menghibur para anak-anak binaan tersebut.

1. Saat ini maraknya tindakan kejahatan yang kerap melibatkan anak-anak

Kepala SD Islam Terpadu Siti Hajar Medan, Rahmat Martua menjelaskan saat ini maraknya tindakan kejahatan yang kerap melibatkan anak-anak membuat pihak sekolah memberikan edukasi dan pemahaman serta membiarkan anak-anak untuk bertanya langsung kepada pelaku tindak kejahatan yang sedang dibina didalam Lembaga Pembinaan Khusus anak.

"Field trip kali ini agak sedikit berbeda untuk anak kelas enam, karena mereka sudah sedikit remaja kita memilihkan tema yang sesuai resiko yang saat ini sedang hot, atau belakangan ini sering terjadi tindakan yang kita tidak berharap anak-anak terjadi yaitu genk motor dan lain sebagainya.

2. Tema kali ini dapat bersama menyemai asa

Dia menambahkan, alasan untuk tema kali ini adalah dapat bersama menyemai asa, dengan memilih lembaga pembinaan khusus anak tanjung gusta untuk memberikan pada anak-anak kelas 6.

"Khususnya dimasa pancaroma agar tidak mengulang kesalahan yang sama yang dilakukan seniornya," tambahnya.

Diharapkan lewat dialog dengan anak-anak binaan, maka siswa SD ini tidak akan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan anak-anak binaan tersebut.

Berita Terkini Lainnya