TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil Tabrak Sepeda Listrik di Jalan Denai, Istri Kepling Meninggal

Korban dalam perjalanan menuju posyandu

Ilustrasi kecelakaan. (Dok: istimewa)

Medan, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan Denai tepatnya di depan SD Negeri 060912. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi antara seorang pengendara sepeda listrik dan mobil Innova BK 1700 GY ini terjadi Selasa (14/5/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat di lokasi kejadian, korban yang mengendarai sepeda listrik telah dibawa ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak dapat tertolong. Sementara pengemudi Innova tengah diperiksa oleh polsek Medan Area.

1. Korban naik sepeda listrik ditabrak mobil Innova, alami luka berat di kepala

Salah seorang pedagang di Jalan Denai bernama Nanang menerangkan peristiwa kecelakaan yang terjadi di depan warungnya. Saat kecelakaan, Nanang mengaku sedang menyusun barang dagangannya.

"Pas saya keluar, korban sudah tergeletak. Kondisi kepalanya udah keluar darah semua," kata Nanang.

Korban diidentifikasi merupakan seorang perempuan paruh baya bernama Fitriani (49). Nanang menyebutkan jika korban mengendarai sepeda motor listrik.

"Dia merupakan istri salah satu kepling di Medan Area. Saat kecelakaan dia mengendarai sepeda listrik sama anaknya," ujar Nanang.

Baca Juga: Pecandu Narkoba di Medan Bakar Rumah Sendiri,  Diduga Gangguan Jiwa

2. Fitriani dalam perjalanan mengurus perlengkapan posyandu di Kota Matsum

Sementara itu Hendriko yang merupakan suami Fitriani saat ditemui di rumah duka mengaku kaget mendengar kecelakaan yang menimpa istrinya. Hendriko yang menjabat sebagai Kepala Lingkungan 11 Kota Matsum 2, Medan Area, tengah membereskan perlengkapan posyandu.

"Saya dapat kabar sekitar jam 10-an. Karena saya sedang dalam proses beres-beres posyandu di lingkungan 3. Kebetulan kan istri saya membantu mengurus posyandu juga. Dia berangkat sekitar jam setengah 10 dari Tembung," katanya.

Hendriko menambahkan jika dirinya mendapat kabar saat Fitriani telah dilarikan ke Rumah Sakit Muhammaddiyah untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Pas saya benerin posyandu, pihak rumah sakit nelfon dan nyuruh saya disuruh ke sana. Begitu saya tiba istri saya sudah meninggal," tambah Hendriko.

Berita Terkini Lainnya