Menko Hadi Minta BSSN dan Kominfo Kawal Keamanan Siber Hadapi Pilkada
Rapat koordinasi Pilkada Serentak 2024 Sumatra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 adalah sejarah yang harus disukseskan. Untuk itu perlu sinergitas politik, hukum, keamanan. Termasuk keamanan digital.
"Pilkada 2024, rekor jumlah penyelenggaran pemilihan umum terbanyak sepanjang sejarah.Pilkada aman dan damai menyamakan pola pikir dan pola tindak politik hukum dan keamanan," kata Hadi saat memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 wilayah Sumatra di Medan, Selasa (9/7/2024).
1. Membentuk sinergi antarpemerintah dengan penyelenggara dan peserta pemilu
Hadi menuturkan, pilkada tahun ini akan digelar secara serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Untuk itu, diperkukan langkah strategis melalui sinergi antarpemerintah dengan penyelenggara dan peserta pemilu. Sehingga penyelenggaraan Pilkada Serentaj 2014 bisa berjalan aman dan lancar.
Pada kesempatan itu Hadi menyampaikan pandangan lanskap stabilitas keamanan yang berdampak pada pilkada serentak.
2024. Menurutnya dengan pilkada serentak ini, terjadi peningkatan ancaman baik berbentuk misinformasi, polarisasi sosial politik yang akan berdampak langsung pada proses demokrasi.
"Untuk menyukseskan pilkada serentak, kita harus mampu menempatkan peran kita masing-masing. Fungsi lembaga dalam satu bentuk yakni sinergitas," kata Hadi.
Pihaknya juga membentuk desk koordinasi pemilu dan pilkada yang melibatkan 19 lembaga.
"Aparat keamanan akan dibagi habis di setiap kabupaten/kota. BIN diharapkan memetakan terjadi kerawanan. Harus jadi perhatian kita semua. Kemendagri berkoordinasi KPU dan Bawaslu. Hindari tumpang tindih pemerintah daerah dan pusat. Lakukan koordinasi. Perankan forkimpida," kata pensiunan TNI AU ini.