Gandeng Istana Maimoon, Santika Medan Ingin Lestarikan Kuliner Melayu
Resep masakan Melayu banyak yang masih tersimpan di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Budaya Melayu sejak dulu dipercaya sebagai identitas asli Kota Medan. Ditandai dengan landmark-landmark peninggalan Kesultanan Deli seperti Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Mashun, Taman Sri Deli dan lainnya.
Selain itu yang menarik adalah menu kuliner khas Melayu yang saat ini mungkin tidak banyak beredar di kalangan umum. Hal itu menjadi perhatian Hotel Santika Dyandra Medan. Mereka ingin turut melestarikan menu kuliner Melayu sebagai sajian di hotel maupun khalayak ramai.
Hal itu menjadi pembahasan menarik yang dibahas dalam Selayang Pandang yakni sharing sessions membahas Melayu di era Modernisasi sebagai bagian dari gawean bertajuk "Melayu Berkharisma" yang digelar Hotel Santika Premiere Dyandra Medan bekerja sama dengan Istana Maimoon, Kamis (20/7/2023).
General Manager Santika Dyandra Medan Sarmad mengatakan ini merupakan bagian dari upaya Santika Medan berkontribusi untuk HUT ke-433 Medan.
"Kami ingin berkontribusi melestarikan budaya dan memberi edukasi. Salah satunya yang menarik dibahas adalah membedah kuliner khas Melayu, agar tamu-tamu maupun khalayak ramai memahami budaya maupun kuliner khususnya Melayu. Memerkenalkan lagu masakan Melayu yang sekarang cenderung tidak diminati lagi," kata Sarmad.
Baca Juga: Resep Kue Karas Khas Melayu yang Unik dan Simpel
1. Diharapkan bisa sajikan menu khas Melayu untuk kuliner di Santika
Sarmad mengatakan, dari diskusi ini diharapkan mendapatkan ide soal masakan khas Melayu untuk ditampilkan sebagai menu di Hotel Santika Dyandra Medan.
"Masakan Melayu ini bisa kita jual ataupun display di hotel, ataupun bisa dinikmati seluruh masyarakat Medan dan Indonesia. Bagaimana kita mencari makanan Melayu yang cocok buat tamu-tamu di seluruh Indonesia," beber Sarmad.
Pada kesempatan itu Selayang Pandang menghadirkan narasumber Ir.Tengku Reizan Ivansyah selaku Ketua Umum Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid dan Chef Hotel Santika Dyandra Medan.
Menurutnya Tengku Reizan, hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya melestarikan budaya Melayu lewat acara-acara yang digelar. Termasuk menyajikan kuliner khas Melayu.
"Selalu ada acara-acara yang memerkenalkan budaya Melayu di Istana Maimoon. Misalnya acara Telangkai, acara adat perkawinan Melayu kita sajikan dan ada masakan-masakan khas Melayu yang kita hadirkan di sana. Selain itu juga upaya kami selalu mengadakan musik tradisional Melayu setiap harinya," kata Tengku Reizan.
Ia juga mengatakan saat ini tingkat kunjungan wisatawan di Istana Maimoon terus meningkat pascapandemik. Termasuk turis mancanegara. "Selain dari Malaysia, sekarang turis dari Eropa sudah datang ke Istana Maimoon," tambahnya.
Baca Juga: Halua Kembar, Manisan Khas Melayu Keluarga Efrida Sejak 3 Dekade