TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegiat Mangrove Kecam Perusak Hutan Mangrove Lubuk Kertang

Kapolda Sumut turunkan tim usut kerusakan

Peringatan hari mangrove sedunia dengan menanam mangrove secara bersama di Kabupaten Langkat (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Hutan mangrove di kawasan ekowisata ‘Lubuk Kertang’ Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, merupakan salah satu kawasan hutan Mangrove terbaik di Sumatera Utara. Sempat rusak, ratusan bahkan ribuan hektar tanaham Mangrove ini kini tumbuh subur dipesisir pantai.

Mangrove banyak memberikan maanfaat bagi kelangsungan hidup flora dan fauna laut, masyarakat sekitar dan iklim dunia. Sayang, banyak orang yang tidak menyadari akan pentingnya manfaat Mangrove bagi kelangsungan hidup.  

“Masyarakat sekitar dan para pegiat serta sahabat-sahabat pencinta ‘Mangrove’ memiliki andil besar dalam menumbuh kembangkan kawasan hutan Mangrove Lubuk Kertang. Sehingga kawasan yang dulu gersang kini terus ditumbuhi ratusan bahkan ribuan hektar Mangrove,” kata pegiat Mangrove pesisir pantai Sumatra Utara Wibi Nugraha, Minggu (30/7/2023).

1. Jangan kotori tangan dengan merusak ekosistem mangrove

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Ironisnya, pencapaian yang dimulai dari tahun 2009 lalu ini malah dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Bukan melestarikan, orang-orang yang tidak bertanggungjawab ini malah membuat kawasan porak-poranda dengan menebangi pepohonan Mangrove di sana.

Kerusakan ini membuat Wibi Nugraha gerah. Dirinya mengecam keras atas tindakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Puluhan bahkan ratusan hektar Mangrove, yang kita tanami hancur berantakan ditebangi orang-orang yang tidak bertanggungjawab di kawasan ekowisata ‘Lubuk Kertang’,” jelas Wibi.

“Padahal, menjaga dan kelestarian lingkungan hidup merupakan tangungjawab kita bersama. Ayolah, mari bergabung bersama kami. Jangan kalian kotori tangan kalian dengan merusak ekosistem yang berdampak bagi kelangsungan kehidupan manusia,” timpal Wibi.

2. Ungkapan terimakasih atas tindakan cepat dari Kapoldasu

Proses penanaman bibit Mangrove Basarnas Sulsel, di Desa Wisata Mangrove Untia, Makassar. / Dok. Basarnas Sulsel

Diliputi perasaan kesal dan gerah serta geram melihat kondisi kerusakan yang dilakukan orang dengan menebangi tanaman Mangrove dikawasan ekowisata ‘Lubuk Kertang’ dan sekitarnya. Wibi Nugraha, sedikit bernafas legah dengan sikap dan kepedulian Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya.

Dengan sigap, Kapoldasu langsung bergerak cepat menurunkan tim kelapagan dan menindak orang-orang yang melakukan pengerusakan. “Saya selaku kader konservasi alam nasional yang fokus terhadap mangrove sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya dan jajaran Polda Sumut yang peduli terhadap mangrove,” terang Wibi. 

Dengn tindakan cepat ini, dirinya berharap, semoga oknum-oknum penebang pohon Mangrove untuk segera menyadari tindakannya. Apa yang dilakukan sangat merusak lingkungan hidup dan merusak kehidupan lain yang ada didalam hutan Mangrove.

Baca Juga: Tukang Sapu di Medan Temukan Mayat Seorang Pria Berkaos Relawan Ganjar

Berita Terkini Lainnya