SPMT Branch Lhokseumawe Resmi Go Live Transformasi
Standarisasi dan sistemasi baru di terminal nonpetikemas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lhokseumawe, IDN Times - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan demi tercapainya visi Perusahaan. Salah satunya dengan melaksanakan Go Live Transformasi Standardisasi & Sistemisasi Terminal Nonpetikemas di Branch Lhokseumawe pada Sabtu (6/7/2024).
Sebelumnya pada Kamis (4/7/2024) dilaksanakan sosialisasi terkait transformasi ini dilakukan kepada para pengguna jasa dan stakeholder terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta stakeholder lainnya.
Dalam industri pelabuhan, salah satu aspek krusial yang memengaruhi keberhasilan operasional adalah efisiensi terminal nonpetikemas, dan transformasi ini merupakan bagian dari upaya SPMT untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan di terminal nonpetikemas.
Branch Manager SPMT Branch Lhokseumawe, Joni Hutama menyampaikan harapannya bahwa dengan dilaksanakannya transformasi standardisasi dan sistemisasi terminal nonpetikemas ini, efisiensi operasional di Pelabuhan Lhokseumawe dapat meningkat secara signifikan.
1. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa
Menurutnya langkah ini tidak hanya akan mempercepat proses bongkar muat, tetapi juga akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi mewujudkan pelabuhan yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional," katanya.
VP Komunikasi Korporasi & Protokoler SPMT Farid Chairmawan, menuturkan terminal berperan penting dalam menangani berbagai jenis kargo selain kontainer, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum. Keberhasilan dalam mengelola terminal nonpetikemas dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap performa keseluruhan pelabuhan.
Dijelaskan Farid, pelaksanaan transformasi ini melibatkan enam pilar utama yaitu Proses Bisnis, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).