TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Hasan Basri Sagala, Wakil Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Pembangunan Sumut di era Edy Rahmayadi perlu dilanjutkan

Edy Rahmayadi (kanan) dan Hasan Basri Sagala (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Hasan Basri Sagala ditunjuk sebagai calon wakil Gubernur Sumut mendampingi Edy Rahmayadi bertarung di Pilkada Sumut 2024. Keduanya telah resmi mendaftar ke KPU dengan diusung PDI Perjuangan, Hanura, Partai Ummat, Gelora, Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nasional.

Mereka head to head melawan Bobby Nasution-Surya pada Pilkada yang akan digelar 27 November mendatang.

Lantas siapa sih sosok Hasan Basri yang mendampingi Gubernur Petahana ini? Yuk simak:

1. Hasan Basri adalah tenaga ahli Menteri Agama

Hasan Basri adalah tenaga ahli Menteri Agama bidang administrasi dan hubungan antar lembaga keagamaan. Pria kelahiran 10 Juni 1977 itu merupakan alumni Universitas Negeri Sumatera Utara (UINSU). Dia juga melanjutkan studinya di Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, Hasan juga pernah menjadi Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Pada Pemilu 2024 lalu, Hasan Basri Sagala maju sebagai calon anggota DPR yang diusung PDIP dari daerah Sumut II Sumut.

Usai dinyatakan lolos tes kesehatan dan dapat melanjutkan proses pencalonan Gubernur, Hasan yang dikonfirmasi menyampaikan rasa syukur.

"Sesuai peraturan KPU ya kami sudah melaksanakan dua tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan dan sesuai regulasi yang ada di KPU," kata Hasan, Jumat (6/9/2024).

2. Ingin berkontribusi bagi tanah kelahirannya

Hasan menyebutkan, niatnya maju di Pilkada Sumut tak lepas dari pengalamannya berorganisasi sejak mahasiswa. Menurutnya, pemerintah memiliki kewenangan yang luas untuk masyarakatnya.

Karena itu sebut Hasan, perlu orang yang punya tujuan baik untuk menjabat sebagai kepala daerah.

"Saya berlatar belakang aktivis organisasi dan saya paham bagaimana pentingnya pemerintah yang bertujuan memberikan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana tujuan kebijakan politik bisa menuju dieksekusi kebijakan kebijakan untuk mensejahterakan rakyat akan lebih cepat eksekusinya," ujarnya.

Sebagai orang Sumut, Hasan menyebut ingin berkontribusi bagi tanah kelahirannya. Sumut menurutnya adalah daerah sentral di Indonesia dan gambaran keberagaman yang mesti dikelola.

Berita Terkini Lainnya