Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Turun dalam 3 Tahun Terakhir
Pendapatan per kapita masyarakat meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diklaim terus menurun dalam tiga tahun terakhir.
Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Sumut tercatat sebesar 1,3 juta jiwa, turun menjadi 1,27 juta jiwa pada September 2021, turun lagi menjadi 1,26 juta jiwa September 2022, dan terus menurun menjadi 1,24 juta jiwa pada Maret 2023.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat, tingkat kemiskinan mengalami penurunan 0,18 poin yaitu dari 8,33 persen pada September 2022 menjadi 8,15 persen pada Maret 2023. Setara dengan 1,24 juta jiwa pada Maret 2023 atau berkurang 22,4 ribu jiwa dalam satu semester terakhir.
Meski demikian, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Sumut masih diurutan keempat dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Bahkan penyumbang penduduk miskin terbanyak dari luar Jawa.
Jawa Timur di urutan pertama dengan sekitar 4,23 juta orang miskin, Jawa Barat 4,05 juta penduduk miskin, Jawa Tengah 3,85 juta, sedangkan Sumut 1,26 juta jiwa penduduk miskin
1. Pemprov Sumut melakukan intervensi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas S Sitorus mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini sebagai tanda bahwa perekonomian di Sumut membaik.
Perbaikan ekonomi itupun turut dirasakan oleh masyarakat luas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut beberapa tahun terakhir juga fokus untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Sesuai dengan program Pemrov di bawah kepemimpinan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada tahun 2023, Pemprov Sumut fokus menangani kemiskinan ekstrem melalui berbagai program yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), seperti perbaikan rumah, sanitasi, lansia, masyarakat pesisir dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa, serta terus menggalakkan iklim investasi yang kondusif, yang bisa membuka lapangan kerja baru, dan terus mengendalikan inflasi agar tetap terjaga,” kata Kepala Dinas Kominfo Ilyas Sitorus kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Selain itu, kata Ilyas, Pemprov Sumut juga melakukan intervensi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemberian bantuan-bantuan, melakukan intervensi melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dengan berbagai program peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pemberdayaan UMKM.
Baca Juga: Joko Susilo Sebut PSMS Medan Butuh Rekrut Pemain Asing