TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditikam Pacar 16 Kali, Eka Memilih Berdamai dan Akan Menikah

Eka kini berupaya membebaskan pacarnya dari tahanan

Ilustrasi penganiayaan perempuan (IDN Times/Sukma Shakti)

Asahan, IDN Times - Kasus penikaman yang dialami oleh seorang gadis bernama Eka Wahyu Lestari sempat bikin heboh. Pasalnya dara 23 tahun ini ditikam sebanyak 16 kali oleh pacarnya sendiri, Fika Andrean Banjarnahor, saat bertengkar di mobil pada Minggu (9/7/2023).

Namun setelah ditikam, warga Kisaran Timur, Kabupaten Asahan ini diantar ke tempat kerjanya dan disuruh oleh Fika Andrean membuat laporan polisi bahwa dirinya menjadi korban begal.

Setelah ditelusuri polisi, ternyata Eka mengaku ditikam pacarnya sendiri. Fika Andrean yang lebih muda 3 tahun dari Eka langsung ditahan polisi Polres Asahan.

Anehnya, Sabtu (15/7/2023), Eka mengklarifikasi apa yang dialaminya. Ia mengaku sudah berdamai dengan pelaku dan keluarga pelaku. Eka pun memutuskan mencabut laporannya dari Polres Asahan dan akan menikah dengan Andrean.

Baca Juga: Mengenal Nabil dan Davina, Pelajar Sumut Calon Paskibraka Nasional

1. Kena 16 tikaman, Eka mengaku hanya pertengkeran biasa

Ilustrasi penganiayaan (Pixabay/PublicDomainPictures)

Usai mencabut laporan, Eka langsung memberikan klarifikasi tentang peristiwa yang menimpanya tersebut kepada sejumlah jurnalis. Dirinya juga membuat video permintaan maaf kepada publik. Video tersebut disebarkan ke media sosial agar pacarnya tidak lagi kena bully.

“Sebenarnya dia tidak ada membuat pembunuhan berencana atau dia ingin membunuh saya. Itu hanyalah pertengkaran biasa. Biasalah orang berpacaran kan ada bertengkar, cekcok karena selisih paham. Sehingga kami berantam di dalam mobil itu. Terjadilah pertengkaran yang membuat terluka satu sama lain” ujarnya kepadsa wartawan, Sabtu (15/7/23).

Eka mengatakan, luka tusuk yang dialaminya sudah membaik setelah mendapat penanganan medis di rumah sakit. Ia berharap pacarnya itu segera dibebaskan, mengingat dirinya dan Andrean akan melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih serius.

“Jadi saya dan keluarganya dia sudah bertemu dan kami sepakat permasalahan ini tidak melebar ke mana-mana. Saya cabut laporan di polisi dan dalam waktu dekat akan menikah. Semoga masalah ini cepat selesai dan kami sudah mengambil hikmahnya dengan kejadian ini rencananya akan menjalin hubungan lebih serius,” ujarnya.

Eka mengatakan, keterangan Polres Asahan yang menyebut bahwa dirinya mengalami 16 tusukan adalah tidak benar.

"Kalau 16 tusukan, saya sudah tidak ada teman-teman. Enggak mungkin, itu hanya luka-luka kecil biasa," katanya.

Soal dirinya dilarikan ke rumah sakit, Eka berdalih bahwa pada saat itu karena alasan sempat keluar darah dari lukanya.

"Saya sudah jenguk dia di sel. Saya di rumah pihak keluarga karena kami mau ke jenjang yang lebih serius ingin menikah," katanya dalam video yang beredar.

"Sebenarnya kami udah menjalani hubungan yang serius ingin menikah. Jadi tinggal nunggu proses jalur hukumnya (perdamaian) aja untuk membebaskan dia," tambahnya.

Bahkan, menurutnya, informasi yang mengatakan dirinya sedang hamil dan meminta uang untuk menggugurkan kandungannya tidak benar.

2. Andrean minta Eka berbohong soal penikaman

Ilustrasi penikaman (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)

Perkara ini menyita perhatian publik setelah Eka diantar oleh pacarnya ke tempat kerjanya dengan badan penuh darah  akibat luka tikaman. Kemudian, rekan kerjanya mengantarnya ke rumah sakit. Tapi dengan cepat peristiwa itu viral karena netizen menyebarkan informasi bahwa Eka merupakan korban begal. Hal itu pun menarik perhatian polisi.

Kanit di Satreskrim Polres Asahan Iptu Arbin Rambe menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/7/23) malam lalu. Polisi turun ke lokasi setelah mendapatkan informasi mengenai korban luka akibat dibegal di daerah terminal Madya Kisaran.

“Sementara kita himpun keterangan dari korban, saat pelaku emosi menikam korban berkali kali tiba-tiba pelaku ini berhenti sendiri, mungkin dia sadar. Bahkan dia sempat minta maaf dan mengantarkan korban ini ke tempat kerjanya dan minta korban berbohong jika ada yang bertanya kondisinya berdarah-darah itu karena habis dibegal,” kata Arbin Rambe.

Baca Juga: Sedang Jual Madu, Seorang Pelajar di Tapteng Jadi Korban Begal

Berita Terkini Lainnya