TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batam Rawan Keluar Masuk Barang Mengandung Radioaktif

KKP Batam melakukan simulasi bersama instansi terkait

Proses evakuasi seorang awak kapal yang terpapar radiasi radioaktif (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Batam, IDN Times - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Khusus Batam melakukan evakuasi dua awak kapal dari negara asing yang mengalami sakit karena terpapar radiasi nuklir. Evakuasi tersebut berlangsung di Pelabuhan Makobar Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Diketahuinya terdapat dua awak kapal SV Anugrah Bersama 17 yang tengah mebgalami sakit ketika petugas pelabuhan Makobar Batu Ampar melihat kapal dari luar negeri tersebut mengibarkan bendera kuning, di mana bendera kuning itu memiliki isyarat bahwa terdapat seseorang yang sakit parah di dalam kapal tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan, kedua kru kapal yang bertugas sebagai petugas pengecekan kualitas pengelasan tersebut diketahui sehari-hari menggunakan alat khusus bernama kamera gamma portable.

Dari hasil pemeriksaan tim KKP Kelas I Batam mendapati paparan radiasi radioaktif di atas ambang batas dari kamera gamma portable tersebut. Selanjutnya, kedua kru kapal SV Anugrah Bersama 17 yang terpapar radiasi radioaktif tersebut langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Kota Batam.

"Dari negara luar yang masuk ke Indonesia, kemudian ada kru kapal yang sakit. Setelah kita lakukan pemeriksaan awal, menunjukkan gejala terkena radiasi radioaktif, kemudian kita lakukan pertolongan terhadap korban, selanjutnya dilakukan evakuasi kepada kedua korban dengan berbagai tahapan yang berlaku. Begitulah kronologi simulasi yang kita lakukan," kata Kepala KKP Kelas 1 Batam, Ahmad Hidayat, Kamis (21/12/2023).

1. Simulasi dilakukan bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir bersama instansi terkait

Proses pengangkatan barang terpapar radiasi radioaktif di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Ahmad menjelaskan, simulasi yang dilaksanakan pihaknya ini melibatkan 70 peserta yang terdiri dari anggota KKP Kelas 1 Batam, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, KBR Brimob dan Bapeten.

Kegiatan tersebut ditegaskannya guna memberikan pemahaman para petugas di lapangan ketika menangani situasi yang serupa.

"Simulasi ini berjalan sempurna hingga tahapan pengamanan limbah radiasi dan pembebasan karantina," tutupnya.

Baca Juga: Sidang Rempang Memanas, Hakim Batasi Keluarga Terdakwa Masuk PN Batam

2. Kota Batam rawan keluar masuk barang mengandung radioaktif

Simulasi proaes evakuasi awak kapal yang terpapar radiasi radioaktif di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Sementara itu, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Zulkarnain mengungkapkan, terdapat beberapa contoh kasus ekspor impor barang di Kota Batam yang ternyata mengandung radioaktif.

Kegiatan ini diharapkannya mampu mewujudkan sikap tanggal darurat petugas serta kesiapan sarana kesehatan di Kota Batam dalam mengatasi kasus-kasus paparan radiasi radioaktif.

"Batam itu adalah pelabuhan internasional mempunyai potensi tinggi karena ini free trade zone (Kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas), kapal-kapal berbagai negara masuk kesini, ancaman secara otomatis tinggi, oleh karena itu kemampuan personel, alat, infrastruktur harus kuat di Batam, karena nanti masuknya barang dari luar itu masuk ke Batam baru ke pulau-pulau lain. Oleh karena itu di pintu masuk utama ini harus dilakukan deteksi yang ketat," kata Zulkarnain.

Verified Writer

Putra Gema Pamungkas

🛵🛵🛵

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya