TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Poltracking Indonesia, Masrur: Tren Positif bagi Nuryanto-Hardi

Hasil survei membangkitkan semangat tim Nuryanto-Hardi

Pasangan Nuryanto-Hardi S Hood di dampingi para istri di KPU Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Batam, IDN Times - Poltracking Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk Pilkada 2024. Ketua Tim Pemenangan pasangan Nuryanto-Hardi, Masrur Amin, merespons hasil survei ini dengan positif, namun tetap kritis.

"Kami berterima kasih atas hasil survei ini. Tapi, kami tidak langsung menganggap survei ini benar adanya, karena kita tidak tahu siapa yang membiayai survei tersebut," kata Masrur, Selasa (17/9/2024).

1.Tren positif dalam waktu singkat bagi Nuryanto-Hardi S Hood

Dari hasil survei tersebut, Masrur melihat tren positif, ia mengungkapkan bahwa survei dilakukan hanya berselang beberapa hari setelah pasangan Nuryanto-Hardi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam.

"Survei dilakukan pada awal September, sementara kami baru mendaftar ke KPU pada 29 Agustus. Artinya, hanya berselang tujuh hari setelah survei dimulai," kata Masrur.

Masrur menambahkan, masyarakat mungkin belum sepenuhnya mengetahui pencalonan Nuryanto-Hardi. Pasangan Amsakar-Li Claudia sudah lebih lama bersosialisasi sehingga lebih dikenal oleh masyarakat.

"Amsakar sudah melakukan sosialisasi selama setahun terakhir. Wajar jika elektabilitasnya lebih tinggi. Sementara, Nuryanto baru dikenal sebagai calon Wali Kota beberapa hari sebelum survei dilakukan," jelasnya.

2. Perbandingan elektabilitas para pasangan calon

Masrur mengakui bahwa perolehan 19 persen elektabilitas untuk pasangan Nuryanto-Hardi menjadi dorongan semangat bagi timnya untuk bekerja lebih keras.

"Amsakar mendapatkan 61 persen, sementara kami di angka 19 persen. Namun, ini tetap kami syukuri dan menjadi cambuk untuk meningkatkan elektabilitas," katanya.

Namun, Masrur merasa ada kejanggalan dalam survei ketika membandingkan sosok Hardi Slamet Hood dengan Li Claudia. Menurutnya, Hardi lebih dikenal di Batam dan Kepri, sementara Li Claudia adalah pendatang baru di politik.

"Li Claudia baru masuk dunia politik, sementara Pak Hardi sudah dikenal luas di Batam dan Kepri. Jadi, saya agak sulit percaya jika survei menunjukkan elektabilitas Li Claudia lebih tinggi dari Pak Hardi," ujarnya.

Saat ini, tim Nuryanto-Hardi memiliki lebih dari 100 relawan yang tersebar di 12 kecamatan di Batam. Tim pemenangan juga telah dibentuk hingga ke tingkat kelurahan.

"Kami sudah bergerak hingga ke RT dan RW. Selain itu, ada juga eks-relawan dari pasangan Amsakar-Li Claudia dan relawan kotak kosong yang kini mendukung kami," ungkapnya.

Dengan kekuatan tim relawan ini, Masrur optimis bahwa jika survei dilakukan kembali, hasilnya akan menunjukkan perbedaan yang lebih tipis antara Nuryanto-Hardi dan Amsakar-Li Claudia.

Berita Terkini Lainnya