TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Promosikan Situs Judi Online, Selebgram Batam Ditangkap Polisi

Dapati keuntungan Rp20 juta setiap bulannya

Wakil Direktur (Wadir) Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Kepri, AKBP Ade Kuncoro Ridwan (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Batam, IDN Times - Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri) tangkap seorang pria berinisial S di Kota Batam karena mempromosikan situs judi online di sosial media.

Wakil Direktur (Wadir) Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Kepri, AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung pada, Rabu (19/6) lalu.

"Berawal dari temuan tim siber Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Kepri, selanjutnya tersangka S kami amankan di Kota Batam," kata AKBP Ade Kuncoro Ridwan, Senin (15/7/2024).

1. Kronologi penangkapan selebgram Batam

Lanjut Wadir Krimsus Polda Kepri, penangkapan ini bermula ketika tim siber Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Kepri menemukan adanya salah satu akun di sosial media instagram yang mempromosikan situs judi online.

"Setelah melakukan profiling terhadap akun Instagram tersebut, petugas mengetahui bahwa akun itu milik pelaku. Dengan informasi mengenai lokasi pemilik akun, tim bergerak menuju kawasan Tunas Regency, Sagulung, Kota Batam. Di lokasi tersebut, tim berhasil mengamankan pelaku berinisial S," ujar AKBP Ade.

Setelah dilakukan penangkapan, tim Subdit 5 langsung membawa tersangka S ke Polda Kepri untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

2. Tersangka mendapati keuntungan Rp20 juta setiap bulan

Masih kata AKBP Ade Kuncoro Ridwan, berdasarkan keterangan tersangka S kepada penyidik, kerjasama promosi situs judi online tersebut didapatinya melalui Direct Message (DM) sosial media instagram miliknya.

"Pelaku mendapati tawaran promosi atau endors tersebut dari DM sosial medianya dan akhirnya disepakati kerjasama tersebut," ungkapnya.

Dari hasil kerjasama tersebut, tersangka S mendapati imbalan sebesar Rp20 juta untuk setiap bulannya. Imbalan tersebut diberikan dari pihak pengelola situs judi online, yang saat ini masih dilakukan pengembangan oleh pihak kepolisian.

Berita Terkini Lainnya