Komitmen Transparansi, Bulog Pererat Hubungan dengan Media
Beberkan soal lelang Bulog dilakukan secara transparan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu visi transformasi yang dicanangkan oleh Perum BULOG pada pertengahan Mei lalu adalah kepercayaan. Untuk meraih kepercayaan setelah 57 tahun berdirinya yang sempat diwarnai dengan berbagai kejadian di masa lalu yang khas, tentu bisa menimbulkan rasa skeptis pada beberapa pemegang kebijakan.
Meyakini bahwa media menjadi salah satu pintu untuk meraih kepercayaan masyarakat kembali dan menyampaikan narasi dan visi transformasi, maka pada Senin (15/7/2024), Perum Bulog menggelar acara Editors’ Gathering yang dihadiri oleh 25 pimpinan redaksi dan CEO grup media terkemuka di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum BULOG mengatakan transparansi adalah salah satu kunci utama untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat sesuai dengan salah satu visi tranformasi.
"Termasuk kami ingin mengajak rekan-rekan media yang hadir di sini, untuk dapat secara langsung menghadiri open-bid atau lelang terbuka pada pengadaan beras impor sehingga kami tidak mungkin melakukan penggelembungan harga seperti yang telah dituduhkan," ungkapnya.
1. Lelang Bulog dilakukan secara transparan
Bayu menjelaskan, mekanisme lelang terbuka diawali dengan pengumuman terbuka bahwa Perum BULOG akan membeli sejumlah beras. Lalu akan ada pendaftaran peminat lelang, yang jumlahnya antara 80 sampai 100 perusahaan eksportir penjual. Tahap selanjutnya adalah sesi penjelasan di mana di sesi ini dijelaskan syarat dan ketentuan mengikuti lelang terbuka, yang merujuk kepada praktek transparan dalam perdagangan internasional.
Syarat tersebut antara lain eksportir harus punya pengalaman pernah mengekspor, harus bersedia diinspeksi jika perlu dan harus bersedia menerbitkan uang jaminan tender (bid bond) serta uang jaminan kinerja (performance bond) di bank terkemuka Indonesia, selain persyaratan administrasi lainnya.
“Beberapa perusahaan, terutama yg baru, biasanya akan mundur karena persyaratan yg ketat tersebut, sehingga yang kemudian benar-benar ikut lelang sekitar 40-50 perusahaan. Lalu kami melakukan lelang secara terbuka, di mana pergerakan penawaran harga dari masing-masing calon pemasok bisa terlihat jelas oleh calon mitra lainnya serta semua peserta lelang. Semua kami lakukan secara transparan sesuai dengan komitmen kami dalam melakukan transformasi. Kepercayaan pada perdagangan internasional sangatlah mahal harganya, karenanya harus selalu kami jaga,” tambah Bayu.
Selain itu, dengan berkumpulnya para C-level dan Pemimpin Redaksi, diharapkan dapat terjalin komunikasi dua arah antara Perum BULOG dan media yang dapat mendukung kinerja satu sama lain.