Kado Hidupkan Tradisi Mendongeng untuk Anak dan Diminati Millennial
Mendongeng tak hanya menggunakan boneka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendongeng merupakan bercerita peristiwa-peristiwa kehidupan yang sudah ada berabad-abad yang lalu. Biasanya mendongeng dilakukan seorang Ibu dalam mengantar tidur anaknya.
Mendidik anak dengan bercerita adalah piihan yang tepat, karena dalam cerita terdapat amanat yang sangat penting bagi perkembangan pola pikir anak anak. Apalagi anak pada usia dini (0-6 tahun) atau yang sering disebut masa keemasan. Di mana otak mengalami perkembangan yang sangat pesat atau eksplosif.
Mochammad Awam Prakoso yang lebih dikenal sebagai Kak Awam atau Awam Prakoso adalah pendongeng dan pemerhati anak, merupakan pendiri Kampung Dongeng (Kado) sejak 2009 yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia termasuk Sumatra Utara.
1. Dongeng mulai ditinggalkan
Kampung Dongeng di Sumatera Utara, dibentuk oleh Indriyani atau lebih akrab disapa Kak Indri. Bermula di tahun 2013 setelah ia ditunjuk Awam Prakoso menjadi koordinator untuk Kota Medan. Seiring berjalan waktu, kemudian tahun 2017 Indri dipilih sebagai koordinator wilayah Provinsi Sumatra Utara.
Berawal dari akun sosial media Awam Prakoso tahun 2010, Indri tertarik melihat kegiatan-kegiatan yang Awam lakukan secara gratis. Padahal tinggal di kota besar Jakarta.
Indri mengatakan kegiatan mendongeng kini memang mulai ditinggalkan. Alasannya adalah kesibukan. Padahal mendongeng merupakan kegiatan positif yang bisa mengeratkan hubungan orangtua dan anak.
“Mendongeng ini sudah lama ditinggalkan jadi mengajari anak itu main tunjuk, main perintah sekarang kebanyakan begitu,” kata Indri.
Baca Juga: 9 Dongeng yang Membenarkan Perilaku Jahat di Dalamnya, Sangat Amoral!
Baca Juga: Aneh, ih! 10 Potret Cermin Ajaib Ini Bukan Berasal dari Negeri Dongeng