Cerita Icha, Mencari Makna Kesempurnaan lewat Buku 360 Derajat
Asisten bidan yang bikin buku puisi penuh makna hidup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Terkadang kita merasa jenuh dengan rutinitas kehidupan yang dijalani. Terkadang kita mencari apa yang diinginkan dalam hidup. Bahkan, terkadang juga tak pernah menyadari apa makna "kesempurnaan" dalam hidup.
Sebuah buku puisi coba menjawab hal itu. Berawal dari rasa kegundahan menjadi inspirasi. Annisa Khumairah alias Icha mengartikan makna hidup lewat bukunya berjudul 360 Derajat.
Suguhan pada awal kalimat buku 360 Derajat dengan sampul bewarna hitam ini tertulis, "Besaran sudut yang dinobatkan sebagai kesempurnaan dan radian adalah refleksi dari ruang kehidupan."
Lewat buku inilah, Icha memulai debutnya sebagai penulis puisi. Dari puisi juga, Icha membagikan pengalaman hidupnya sekaligus menunjukkan kecintaannya terhadap puisi dan hal menarik yang melatarbelakangi buku tersebut.
Berikut cerita Icha kepada IDN Times soal proses pembuatan karyanya pada buku 360 Derajat.
Baca Juga: 6 Tips Jadi Penulis Lepas agar Produktif Menulis Setiap Hari
1. Berawal dari kondisi pandemik COVID-19 dengan status pengangguran
Awal mula Icha menulis karena pandemik COVID-19 yang terus berlanjut hingga kini. Kondisi inilah yang juga membuatnya jadi pengangguran. "Enggak sih, pertama itu pengangguran. Kedua, karena lagi nganggur itu masuk era pandemik," kata penulis berusia 27 tahun ini.
Karena ini, Icha pun tak bisa bertemu dengan orang lain, termasuk teman-temannya. Namun, kondisi tersebut dimanfaatkannya untuk asah kemampuan. Dia memilih menajamkan kemampuan menulisnya.
"Jadilah dari kepo demi kepo keluar tuh di Instagram kelas menulis. Jadi, dari kelas menulis itu menariknya dia bisa keluarin ISBN. Kita bisa nerbitin buku tanpa minimal cetak," ujarnya.
Baca Juga: 5 Cara Jitu biar Kamu Lancar Menulis, Gampang Dipraktekin!