Cerita Elang Sang Pecinta Ular, Berawal dari Penasaran Jadi Sayang
Kini sudah pelihara 17 ekor ular
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Bagi Marelang Siagian, ular bukan sekadar peliharaan. Namun salah satu bentuk cintanya. Elang, sapaan akrabnya.
Pria penghobi ular ini mencintai ular karena baginya merupakan hewan yang berguna. Salah satunya ular menjadi sahabat para petani.
“Tanpa ular, tikus banyak, justru kita harus banyak tahu tentang ular karena ular ini dimana kita berada ular ada mau di kota, desa, mall, dan di mana-mana ular ada. Di mana kita melangkah pasti ada ular. Jadi walaupun kita takut terhadap ular, setidaknya pengetahuan harus ada tentang ular jangan membunuh, setidaknya tahu cara penanganan,” jelas Elang.
Awal pertama, Elang penasaran dengan ular. Maka, untuk dapat lebih mendalami rasa cintanya pada hewan melata ini, ia berpikir untuk dapat menjinakkan ular. Dimulai saat ia bertemu dengan para komunitas ular di Jakarta.
Baca Juga: 5 Hewan Mematikan yang Menghuni Hutan Amazon, Ada Hewan Apa Aja?
1. Setelah menikah, Elang mulai pelihara ular
Saat tiga tahun yang lalu, dirinya menikah dan mulai memelihara ular. Ular pertama dibeli dengan harga Rp800 ribu dari Bali. Ular itu berjenis ular Piton Jantan dan diberi nama dengan KS.
Menurutnya, ular tersebut memiliki corak normal seperti ular sawah pada umumnya. Namun ularnya memiliki petumbuhan yang lambat. “KS ini aku kasih nama, karena ada angka 09 dipunggungnya,” ujarnya.
Sampai saat ini dirinya telah memelihara 17 ekor ular dirumahnya. “Memang selama ini juga aku gak takut sama ular, kalau di kampung tempat ngopi jumpa ular lagi makan ayam langsung aku tangkap,” ucapnya.
Baca Juga: Kisah 6 Artis dan Influencer Memulai Perjalanan Hijab Mereka