TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Mantan Gelandangan di Langkat yang Kini Punya Rumah Sendiri

Jadi warga binaan dinas sosial dan dilatih bercocok tanam

Rubiati, yang terlihat senyum semringah saat menyambut Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Gepeng Andry Simatupang dan Kepala Tata Usaha (KTU) Hamdani Nasution di kediamannya (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Seorang perempuan senyum sumringah saat menyambut Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Gepeng Andry Simatupang dan Kepala Tata Usaha (KTU) Hamdani Nasution, di kediamannya Gang Parmin, Dusun IV, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (2/11/2021). Dia adalah Rubiati. Dulunya dia sempat menggelandang dan mengemis.

Perempuan paruh baya ini merupakan mantan warga binaan di UPT Gelandang dan Pengemis Binjai Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatra Utara. Berkat bimbingan dan binaan yang diberikan selama ini, Rubiati bersama suami kini bisa hidup mandiri dengan membeli lahan serta membangun rumah.

"Kini saya beserta suami sudah membeli lahan untuk dijadikan tempat tinggal dan bercocok tanam. Saya keluar dari UPT itu tahun 2018," kata wanita beranak dua ini.

Baca Juga: Keinginan Detim Manik, Gak Ada Lagi Primata yang Mengemis di Jalan  

1. Menabung saat hidup menjadi warga binaan bekal hidup mandiri di luar

Rubiati, yang terlihat senyum sumringah saat menyambut Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Gepeng Andry Simatupang dan Kepala Tata Usaha (KTU) Hamdani Nasution, dikediamannya (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Rubiati menceritakan bagaimana kisahnya saat menjadi gelandangan dan pengemis hingga ditampung Dinas Sosial Provinsi Sumut. Banyak suka duka dan pembelajaran yang dilaluinya. Di Dinsos, mereka mendapatkan bimbingan dan pembinaan cara bercocok tanam.

"Dari hasil panen disana (UPT) itulah kami menabung sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya keluarga saya dan tetangga menjalani hidup seperti ini," kata Rubiati yang tak berhenti melemparkan senyum.

"Berkat tinggal dan hasil di UPT itu juga, saya membesarkan anak saya. Kini anak saya yang pertama sudah menikah dan yang kedua sudah bekerja," timpalnya.

2. Bersama keluarga, sempat hidup luntang lantung tanpa memiliki pekerjaan tetap

Pexels.com/photo/THE COLLAB.

Himpitan ekonomi dan tidak memiliki pekerjaan tetap, membuat Rubiati dan keluarga bersedia tinggal menjadi warga binaan di UPT Gepeng Binjai-Langkat, Provinsi Sumut. Saat itu ia tidak memiliki uang untuk menyewa rumah. Bahkan sebelum tinggal di UPT, dia dan keluarga harus hidup luntang lantung, hingga terpaksa tinggal di emperan rumah orang.

"Selama hidup luntang lantung itu pula, ada seorang yang memberitahu kami agar tinggal di UPT saja dengan mengajukan diri. Di sanalah mulai roda perekonomian kami perlahan pulih. Sebab, tiga bulan tinggal d isana kami diberi lahan dan diajari serta dibina untuk dapat hidup mandiri," jelasnya.

Dari kisahnya ini pula, dirinya berharap, kepada warga binaan yang masuk ke UPT untuk pintar-pintar mengatur roda perekonomian. Dari hasil bercocok tanam disana (UPT), harus ditabung agar bisa menyongsong hidup lebih baik lagi ketika keluar.

Baca Juga: Korban Penusukan Tersangka, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Dicopot

Berita Terkini Lainnya