Millennial Medan Diskusi Bertema Dewasa di Pecha Kucha Night
Awal tradisinya dari Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pecha Kucha Night Medan Volume 6 kembali hadir dengan sesi diskusi yang menarik para kawula Medan. Kali ini bertemakan adult atau dewasa, acara ini dilakukan di Cohive Clapham Medan, (13/9). Seorang wanita Millenials bernama Lisa yang merupakan penggagas ide dan juga host dalam acara Pecha Kucha Night Medan volume 6 ini menjelaskan tujuannya, untuk mengangkat isu sosial yang belum pernah dilakukan di Medan.
"Tujuannya biar ada platform untuk anak muda, jadi lain dari yang lain. Karena setahu saya workshop gak pernah yang benar-benar tentang seni, kesehatan mental, tentang diri sendiri, dan tentang cinta. Setahu saya pasti itu semuanya unsur bisnis," ujarnya.
Adapun pembicara tersebut dari berbagai kalangan dan profesi yakni, Brilliant sebagai Branding Specialist, Tiara seorang pendidik, Nathanaron sebagai aktivis, Aggy seorang penulis, Frans seorang pendidik Praktisi Yoga dan Fasilitator Kesehatan, Steffie seorang pelukis dan pemilik usaha @sanjunipero.
Selain itu juga ada, Widopo sebagai master of ceremony, Eveline merupakan Penari In Motion, Citra seorang educator dan pendiri @degilzine, Stefen Leonard sebagai stylist kecantikan dan pemilik salon Golden Scissor serta Qintari seorang Certified Hypnotherapist.
1. Pembicara dari Medan untuk membuktikan Medan punya orang kreatif
Sebanyak 11 orang pembicara kreatif yang berasal dari Medan menyampaikan pandangan mereka terhadap sosial perkembangan terkait tema dewasa
"Tadi totalnya ada 11 orang pembicara, ini yang paling banyak, so far , semuanya lokal Medan. Persyaratan Pecha Kucha itu simpel pokoknya harus lahir di Medan atau tinggal di Medan lama. Jadi tahu ciri khas khusus tinggal di Medan indah dan perihnya gimana," kata Lisa.
Lisa juga menjelaskan sebelumnya Pecha Kucha Night Medan sudah pernah dilakukan pada tahun 2017 untuk pertama kalinya di Medan, dan saat ini sudah yang ke enam kali.
Baca Juga: Sosok Almarhum BJ Habibie di Mata Millennial Medan, Layak Jadi Panutan
Baca Juga: Rajut Keberagaman Etnis, Millennial Sumut: Papua Adalah Indonesia