TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Pembuatan Kain Batik Metode Ecoprint, Simpel Kok!

Diwajibkan untuk pilih kain atau kulit dari serat alam

Batik ecoprint buatan Kabupaten Purbalingga. (dok. Serayunews)

Medan, IDN Times - Tren busana yang paling populer di Indonesia salah satunya adalah kain batik. Namun, seiring berjalannya waktu, kain batik berkembang dengan metode Ecoprint yang menambah khazanah batik etnik Indonesia.

Selain kain, ternyata kulit hewani seperti sapi dan kambing juga bisa dibuat untuk menciptakan dompet, tas, sepatu dan lainnya.

Penasaran dengan tahapan metode dalam pembuatan kain batik Ecoprint yang simpel dan mudah ala Iwan Risnasari? Simak tipsnya dari dosen Universitas Sumatra Utara ini.

1. Diwajibkan pilih kain atau kulit dari serat alam

Produk kerajinan berbahan ecoprint kulit yang kini mulai banyak diminati. IDN Times/Alfi Ramadana

Sari mengatakan yang menjadi catatan pertama dalam pembuatan metode Ecoprint, adalah wajib memilih kain ataupun kulit dari serat alam (tumbuhan).

"Kalau kulit domba jelas dari kulit alam karena mengandung protein. Jadi semua bahan itu pasti bisa menyerap warna. Cuman kelemahan warna alam mudah luntur," ujarnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kemeja Batik, Classy dan Elegan

2. Harus dilakukan treatment sebelum diberi daun ke kain

GOW Kutim

Sebelum diberi warna alam dari daun ke kain, harus dilakukan treatment dikarenakan adanya kelemahan warna alam yang mudah luntur.

"Makanya kain kulit domba sebelum dikasih warna alam atau daun. Itu harus di-treatment, dikasih pencucian," tambahnya.

3. Tata daun di kain sesuai keinginan

Batik ecoprint buatan Kabupaten Purbalingga. (dok. Serayunews)

Selesai pencucian, lakukan mordan guna mengikat warna atau menyerap warna dengan bagus dan relatif luntur.

Selanjutnya, ditata daun sesuai keinginan, dan kemudian ditutup dengan kain blangket (selimut). "Gunanya untuk mentransfer warna kemudian digulung, karena ini akan dikukus," tambahnya.

Baca Juga: 7 Tips Merawat Kemeja Batik Pria agar Tahan Lama, Jangan Asal-asalan!

Berita Terkini Lainnya