5 Cara Mengatasi Atasan Kerja Temperamental, Suka Marah-marah
Cari tahu alasan dia marah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bekerja kita tentu berharap memiliki atasan yang baik dan bisa mengayomi bawahanya. Namun tak semua harapan bisa terkabul, misalnya saat kita ternyata memiliki atasan yang temperamental. Perilaku atasan yang temperamental tersebut bisa membuat bawahanya merasa tertekan bahkan bisa berujung mengundurkan diri.
Memiliki atasan yang temperamental memang menegangkan. Namun jangan nyerah dulu, cobalah mengatasinya dengan cara berikut ini. Semoga bisa menjadi solusi ketika memiliki atasan yang galak.
1. Cari tahu alasan dia marah
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah mencari tahu apa alasan dia sering marah-marah dan menjadi temperamental. Bisa jadi karena faktor bawaan, misalnya dia memiliki pannic attack yang membuatnya tidak bisa bersikap tenang ketika menghadapi tekanan. Bisa juga karena kondisi eksternal, misalnya beban kerja yang terlalu berat atau masalah pribadi yang mempengaruhi sikapnya di tempat kerja.
Setelah mengetahui penyebab dia menjadi temperamental kamu pasti akan menemukan solusi untuk menghadapinya. Misalnya jika dia menjadi temperamental karena beban kerja yang terlalu berat, tentu kamu sebagai bawahan memiliki kewajiban untuk membantunya.
Baca Juga: 6 Tahapan Belajar Bahasa Jepang yang Bisa Dilakukan Secara Otodidak
Baca Juga: 10 Ungkapan Bahasa Inggris yang Mirip dengan Peribahasa Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.