5 Cara In-group Bias Memengaruhi Dinamika Kelompok
Fenomena kecenderungan menyukai kelompok sendiri!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kamu merasa lebih dekat sama orang-orang yang punya kesamaan denganmu? Misalnya, sama-sama suka band tertentu atau berasal dari kota yang sama. Nah, itu dia yang namanya in-group bias. Sederhananya, kita tuh punya kecenderungan buat lebih suka dan percaya sama orang-orang yang kita anggap 'satu tim' dengan kita.
In-group bias ini ternyata bisa mempengaruhi banyak hal dalam hidup kita, lho. Mulai dari cara kita berteman, bekerja sama, sampai membentuk opini tentang orang lain. Penasaran kan, gimana sih cara in-group bias ini bekerja? Nah, berikut adalah lima cara in-group bias yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak!
1. Preferensi terhadap anggota kelompok sendiri
Kita cenderung memberikan perlakuan istimewa kepada mereka yang kita anggap ‘satu tim’ dengan kita. Misalnya, saat kamu melihat seseorang yang mendukung tim olahraga favoritmu, kamu lebih mudah memberikan senyum atau bantuan. Ini terjadi karena adanya identifikasi diri dengan kelompok tersebut, yang secara tidak sadar mempengaruhi sikap dan perilaku kita.
Selain itu, preferensi ini juga termanifestasi dalam keputusan sehari-hari, seperti memilih teman kerja untuk proyek atau memberikan rekomendasi pekerjaan. Kita lebih cenderung membantu mereka yang memiliki kesamaan, baik itu hobi, asal daerah, atau bahkan pilihan fashion.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.