TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kulturfest 2023, Festival Ikonik yang Angkat Kebudayaan Khas Jerman

Dari pakaian, tarian, dan makanan Jerman juga disuguhkan

Kulturfest 2023 di Universitas Negeri Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Gairah Kulturfest yang membawa segala hal-hal yang ikonik terkait kultur di Jerman turut memantik perhatian anak-anak muda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang negara yang terkenal dengan tembok Berlinnya itu.

Tak hanya kebudayaan Jerman, banyak etnis di Indonesia juga diperkenalkan pada ajang ini. Bahkan uniknya, banyak momen yang memang sengaja dikolaborasikan antara kultur Jerman dengan kultur Indonesia.

"Ya, banyak hal-hal yang sengaja kita kolaborasikan. Hal tersebut sebagai bentuk dari kita untuk mengenalkan budaya Jerman sekaligus tak melupakan budaya Indonesia," kata Eliastom Simanjuntak selaku ketua Kulturfest, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Batu Air Pemanggil Hujan, Legenda Mistik di Kaki Gunung Singgalang

1. Ada roti Brezel, tarian Bavaria, sampai baju gesper dan drindle turut menjadi suguhan ikonik khas Jerman

Keseruan anak-anak muda mengikuti Kulturfest menggunakan pakaian adat Jerman dan Indonesia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dahulu, Kulturfest memiliki nama Oktoberfest seperti yang tiap tahunnya diselenggarakan di Jerman pada bulan Oktober. Festival ini sangat ikonik, sebab banyak kebudayaan Jerman disuguhkan yang sangat jarang terlihat di Indonesia kecuali jika ada ajang tahunan seperti ini.

"Pada tahun ini, kami ada pembagian roti Brezel yang di mana roti Brezel merupakan roti yang berasal dari negara Jerman. Selanjutnya kami mengadakan tarian-tarian budaya khas Jerman, salah satunya Tarian Bavaria dan tarian Folktanz," kata Eliastom.

Pesta budaya yang dihadiri oleh ratusan orang ini juga diramaikan oleh banyak anak muda yang menggunakan gesper dan pakaian drindle khas Jerman.

"Jika di Jerman yang khas adalah beer-nya, maka untuk menyesuaikan dengan adat istiadat Indonesia, kami menyamakan bentuk dan warnanya saja. Kami ingin menghindari minuman alkhol dan juga agar bisa dijangkau mahasiswa lainnya. Beer kami ganti dengan soda dicampur jus apel biasa yang dinamakan Apfel Schorle," tutur mahasiswa angkatan 2021 ini.

 

2. Kulturfest menonjolkan kolaborasi budaya Jerman-Indonesia

Tarian khas Indonesia juga disuguhkan di Kulturfest 2023 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tak sampai di situ, Kulturfest juga diisi oleh perhelatan lomba yang mayoritas menggunakan bahasa Jerman. Seperti tes kemampuan bahasa Jerman tingkat A1, pop song, dongeng, fashion budaya, puisi, bahkan angkat gelas!

Khusus untuk makanan dan minuman yang disajikan, ada kolaborasi budaya yang ditonjolkan di Kulturfest ini. Salah satunya adalah kue lapis. Menurut Kaprodi Pendidikan Bahasa Jerman Unimed, Surya Masniari Hutagalung, momentum ini sengaja didesain sebagai penyesuaian dengan budaya Indonesia.

"Di sini ada kue lapis tapi warnanya adalah warna bendera jerman, ada kue Bretzel tapi kita visualkan seperti kue bohong dan agak asin, dan lain-lain. Jadi, kolaborasi dua budaya ini bukan hanya tarian saja, tapi juga makanan," kata Surya Masniari.

Jika kita datang pada festival ini, kita juga melihat bagaimana banyak anak-anak muda yang memakai tak hanya baju gesper dan drindle, tapi juga laderhosen yang khas terbuat dari kulit dengan simpulan tali.

 

 

Baca Juga: Jerman dan Mali Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023

Writer

Eko Agus Herianto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya