TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OPSI: Media Dapat Memberi Ruang Positif Dalam Pemberitaan Pekerja Seks

Istilah PSK kini sudah berubah

myjewishlearning.com

Medan, IDN Times - Organisasi Perubahan Sosial (OPSI) Sumut merupakan organisasi yang menaungi dan membina pekerja seks terkait dengan kesehatan dan pendampingan terhadap kekerasan yang menimpa.

"Kita berdiri di 20 provinsi di Indonesia sejak tahun 2009. Anggota OPSI Sumut sendiri beranggota 25 orang. Jadi banyak hal yang kita konsentrasikan, ya, termasuk mendampingi dan mengampanyekan kesehatan reproduksi dan HIV dan Aids," ujar Sekretaris OPSI, Suhendra Lubis.

Baca Juga: BKKBN Sumut: Pendidikan Seksual Cegah Pernikahan Dini dan Seks Bebas

1. Aan: Seharusnya media dapat memberi ruang positif dalam pemberitaan

Organisasi Perubahan Sosial (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Bertemu dalam diskusi di Sobat Coffee, Jalan Ringroad, IDN Times mendapat informasi perihal perubahan istilah-istilah baru yang belum diikuti pemberitaan di media nasional dan lokal dalam pemberitaan pekerja seks. Termasuk, kekeliruan yang terjadi dalam penulisan berita.

Suhendra yang akrab disapa Aan ini menyampaikan seharusnya media dapat memberi ruang positif dalam pemberitaan, seperti menumbuhkan inspirasi bagaimana mantan seorang pekerja seks bisa berwirausaha dan sukses. Sehingga dapat menularkan semangat perubahan sosial.

2. Istilah telah berubah, termasuk mengganti PSK dengan pekerja seks saja. Menghilangkan kata komersial

Organisasi Perubahan Sosial (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ari, Dewan OPSI menuturkan bahwa dalam penggunaan istilah dalam pemberitaan juga sering kali masih keliru.

"Istilah telah berubah, termasuk mengganti PSK dengan pekerja seks saja. Menghilangkan kata Komersial. Perubahan ini memang butuh sosialisasi lanjutan," kata Ari.

"Sama contohnya dengan Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) yang kini sudah terbagi dua dengan adanya ODHIV yaitu Orang Dengan HIV. Sebab HIV dan Aids itu berbeda," sambungnya Ari.

Baca Juga: Komnas Perempuan Ajak Pemerintah-DPR Kampanye Setop Kekerasan Seksual

Berita Terkini Lainnya