TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyakit Hepatitis Akut Bisa Menular Lewat Udara, Fakta Atau Hoaks?

Berikut beberapa cara pencegahannya

ilustrasi hepatitis akut (IDN Times/Nathaniel Tegar)

Hingga kini, hepatitis akut masih menjadi masalah kesehatan serius yang belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi, para peneliti menduga bahwa penyakit yang telah menyerang ratusan anak di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia ini terjadi karena infeksi virus jenis adenovirus.

Virus tersebut bisa mengakibatkan pilek dan flu yang kerap terjadi pada anak-anak.

Benarkah Bisa Menular Lewat Udara? Beberapa waktu terakhir, kembali beredar informasi yang berkaitan dengan bagaimana cara hepatitis akut menular dari satu anak ke anak lainnya.

Sebagian masyarakat percaya, masalah kesehatan ini dapat menular melalui udara. Alhasil, memakai masker menjadi salah satu tindakan yang wajib dilakukan untuk mencegah penularan. Lantas, benarkah demikian?

1. Penularan hepatitis akut diduga melalui dua cara

hepatitis anak ini bisa menyebabkan kematian (pixabay.com/Ciker-Free-Vector-Images)

Seperti dilansir Halodoc, Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa penularan hepatitis akut diduga melalui dua cara, yaitu airbone atau udara dan melalui makanan atau fecal oral. Kondisi ini diduga karena munculnya kecurigaan yang berkaitan dengan adenovirus yang menjadi penyebabnya. 

Sementara itu, Dicky Budiman selaku epidemiolog dari Griffith University menduga bahwa hepatitis akut misterius masih ada kaitannya dengan COVID-19. Dugaan ini didasarkan pada data yang menyebut bahwa sebagian besar pengidap adalah anak-anak, yang sebagian diantaranya belum mendapatkan vaksin. 

2. Kemungkinan penularan hepatitis akut misterius melalui udara masih sebatas dugaan

ilustrasi hepatitis akut (IDN Times/Nathaniel Tegar)

Memang benar, beberapa kasus menunjukkan bahwa pengidap dengan gejala hepatitis akut misterius turut mengalami infeksi COVID-19. Inilah mengapa, masalah kesehatan tersebut tidak hanya diduga terjadi karena adenovirus, tetapi juga virus penyebab infeksi COVID-19.

Terlebih, pada anak yang terlambat mendapatkan vaksin dan memiliki imunitas tubuh yang lemah, tentu infeksi akan lebih mudah terjadi.  

Selain itu, dr Muzal Kadim SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI turut menekankan bahwa kemungkinan penularan hepatitis akut misterius melalui udara masih sebatas dugaan. Jika benar, tentunya protokol kesehatan harus kembali dijalankan dengan ketat untuk membantu pencegahan penularan penyakit ini. 

Berita Terkini Lainnya