TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Sebaiknya Tak Minum Air Es Setelah Olahraga 

Kalau minum air dingin boleh

Tim Futsal Arumi B keluar sebagai juara Turnamen Futsal Piala Ketua DPD BMI Sumut setelah menaklukkan Siantar Young Boys (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Usai berolahraga biasanya menghilangkan dahaga dengan air es menjadi pilihan. Soalnya air es lebih segar daripada air bersuhu normal. Namun amankah air es untuk kesehatan.

Namun ternyata air es dan air dingin tidak bisa disamakan.

Dikutip dari Halodoc, suhu air es rata-rata berada 1-4 derajat celcius. Sedangkan suhu air dingin berkisar pada suhu 4-15 derajat celcius. Jadi sebenarnya tidak disarankan minum air es setelah olahraga. Apa alasannya? Yuk, simak!

Baca Juga: Resep Asam Udeung khas Aceh, Pedasnya Menyegarkan

1. Air es lebih lama diserap tubuh dibanding air dingin

ilustrasi mengonsumsi air dingin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penjelasan ahli dari Texas Heart Institute, minum air es usai berolahraga tidak disarankan karena sulit diserap tubuh. Bukan karena efeknya mengejutkan seperti perkiraan banyak orang.

Berbeda dengan air dingin yang lebih muda diserap tubuh, karena bisa melewati lambung sampai usus halus dengan cepat sehingga penyerapan jadi lebih maksimal. Sementara air es justru hanya bikin semakin haus.

Air dingin juga bisa membuat suhu tubuh tidak tinggi usai berolahraga. Hal itu dikatakan Ahli gizi dalam buku Nancy Clark’s - Sports melansir dari Nutrition Guidebook WebMD.

Nah, jadi air dingin lebih tepat dililih  memenuhi hidrasi tubuh sehingga tak kehilangan cairan.

2. Menyebabkan Hyponatremia

Ilustrasi Aktivitas Olahraga di Kantor (IDN Times/Athif Aiman)

Hyponatermia adalah kondisi ketika sodium dalam darah turun drastis secara tiba-tiba. Padahal sodium ini berfungsi mengatur kadar air dalam tubuh. Minum air es berpotensi menyebabkan hal itu. 

Soalnya ketika kamu minum air es kamu tak akan pernah puas. Kamu bisa meminumnya sekaligus tanpa jeda. Hal ini yang bisa menimbulkan hyponatremia.\

Ketika elektrolit ini berkurang di dalam tubuh, akibatnya sel-sel tubuh bisa mengalami pembengkakan. Dalam beberapa kasus yang fatal, hyponatremia berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga: 6 Fakta Menakjubkan Air Mata, Ada Tiga Jenis Air Mata, Lho!

Berita Terkini Lainnya