Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Obligasi Negara Ritel atau ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi, dalam hal ini BRI, di Pasar Perdana.
Pemerintah kembali menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI022 sebagai alternatif investasi yang memiliki risiko rendah, mudah, terjangkau dan menguntungkan.
ORI022 merupakan seri ORI ke-22 yang diterbitkan oleh pemerintah dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN dan BRImo. Kupon 5,95 % p.a (per annum/ per tahun)
Yuk simak beberapa hal seputar ORI 022, cocok banget nih untuk investasi masa depan.
1. Keuntungan ORI 022
- Kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang.
- Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo.
- Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik).
- Berpotensi memperoleh capital gain.
- Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito perbankan.
- Kupon dibayar setiap bulan.
- Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
2. Risiko ORI 022
Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga (IDN Times/Aditya Pratama) Pertama, Risiko Gagal Bayar.
ORI tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang SUN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI022 sampai dengan jatuh tempo, yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
Kedua, Risiko Pasar.
Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor manjual ORI di Pasar Sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
- Investor tidak menjual ORI sampai jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Pada saat harga pasar turun, investor tetap mendapatkan kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan pokok sebesar 100% (seratus per seratus) Ketika ORI jatuh tempo.
- Investor dapat menjaminkan ORI dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi Efek di pasar modal, atau dijual kepada Mitra distribusi.
Ketiga, Risiko Likuiditas.
Risiko likuiditas (liquidity risk) dapat terjadi apabila Investor membutuhkan dana dalam waktu cepat akan tetapi ORI tidak dapat dijual pada harga yang wajar. Risiko ini dapat dihindari karena ORI dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada Mitra Distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan Lembaga keuangan lainnya.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini 10 Tempat Service iPhone Terbaik di Kota Medan
