TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syabra Buana Sang Legenda Bangkitkan Semangat Balapan di Sumut

Bikin program pencarian bakat akhir November 

Dok. IDN Times/IStimewa

Medan, IDN Times - Lemahnya gairah balap motor di tengah masa pandemi tidak menyurutkan PT Indako Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) untuk berinovasi meneruskan komitmen membangkitkan semangat dunia balapan. Dimana komitmen tersebut diwujudkan melalui aktivitas ngobrol seru bertajuk “ That’s A Great Idea With Honda ” belum lama ini bersama sang legenda balap Sumut Syabra Buana.

Melalui tayangan video di Youtube Channel Indako Honda Sumut, Honda berupaya menggali inspirasi positif dari perjalanan Syabra Buana selama berkecimpung di dunia balap Sumut. Dari perbincangan tersebut, diketahui bahwa Syabra Buana muda sempat tidak mendapat restu dan dukungan dari orang tua untuk menjadi pebalap.

Namun ternyata takdir berkata lain, saat kesempatan untuk balapan datang, Syabra Buana langsung memanfaatkan moment grass track dengan sangat baik hingga akhirnya meraih juara 1 menunggangi Honda Astrea Star untuk level pemula di tahun 1990.

Baca Juga: Berhijab Sejak Mualaf, 9 Style Nathalie Holscher yang Kece Banget

1. Kepedulian Syabra Buana pada dunia balap Sumut terus berlanjut hingga saat ini

Syabra Buana legenda pebalap Sumut (Dok. IDN Times)

Sejak menjadi juara, jiwa balapan Syabra Buana terus membara. Tidak heran jika sejak tahun 1992, Ia berhasil menjuarai kejurda roadrace di Sumut dan berhak mengikuti event nasional di sirkuit Ancol. Tidak berhenti, sejak tahun 1993-1998, prestasi terus diukirnya dengan mengikuti balapan di Sirkuit Sentul setiap tahunnya, hingga memutuskan berhenti balapan di tahun 2000.

Meski tidak menjadi pebalap, namun kepedulian Syabra Buana pada dunia balap Sumut terus berlanjut. Diawali dari hobi ngumpul dengan berbagai komunitas balap motor di bengkelnya, akhirnya Syabra Buana berhasil melahirkan Tim balap yang cukup ternama hingga saat ini, apalagi kalau bukan tim Honda Kita Kita.

Mulai kerjasama dengan PT Indako Trading Coy bersama Honda Blade di tahun 2009, juga semakin membuka peluang bagi Syabra Buana untuk mengembangkan tim balapnya. Kerja kerasnya bersama tim juga berbuah manis dengan keberhasilan pebalap binaannya menjuarai ajang Kejurnas di tahun 2013, dan menjuarai ajang Kejurnas Motoprix Region Sumatera di tahun 2016 melalui pebalap Ivon Nanda dengan Honda Sonicnya.

 

2. Regenerasi pebalap Sumut harus dijadikan aset berharga

Syabra Buana mengungkapkan, sangat menyadari bahwa masa pendemi telah menyebabkan banyak aktivitas balap Sumut tidak bisa digelar, dan pebalap juga kehilangan wadah untuk mengukir prestasi.

Menurutnya kondisi ini jangan sampai menjadikan dunia balap mati suri, namun harus bergandengan tangan untuk fokus menjaga konsistensi di region Sumatera, agar ada regenerasi pebalap sumut yang bisa dijadikan aset berharga yang dapat mengharumkan nama Sumut di kancah balap yang lebih tinggi.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 10 Artis Indonesia Ini Ternyata Asli Korea

Berita Terkini Lainnya