TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BRI Finance Siap Akselerasi Pertumbuhan Sepeda Motor Listrik

Gesits dukung program pemerintah untuk motor listrik

BRI Group melalui PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) siap mengakselerasi pertumbuhan penggunaan sepeda motor listrik. (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - BRI Group melalui PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) siap mengakselerasi pertumbuhan penggunaan sepeda motor listrik di Tanah Air. Hal ini seiring kesepakatan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memberikan kemudahan fasilitas pembiayaan kendaraan ramah lingkungan tersebut.

BRI Finance merupakan perusahaan anak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang secara khusus bergerak di bidang multifinance.

Seperti diketahui, pemerintah memiliki aspirasi menciptakan nol emisi pada 2060. Penyumbang emisi terbesar bisa dipastikan berasal dari gas buang  kendaraan bermotor.

Oleh karena itu, baru-baru ini Himbara bersepakat membuat pembiayaan sepeda motor listrik lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor konvensional, seperti uang muka mulai dari 0 persen,  tenornya hingga 5 tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta insentif bunga mulai dari 0,83 persen per bulan.

1. Agar lebih terjangkau, motor listrik mendapat ‘subsidi’ sebesar Rp7 juta

Motor listrik GESITS (Dok.GESITS)

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan BRI dan BRI Finance bersama-sama dengan Himbara mendukung penuh mandat untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai ini melalui langkah yang konkret, bahkan BRI Finance telah memberikan fasilitas pembiayaan kendaraan listrik sejak tahun 2022. 

“Insya Allah Himbara dan khususnya BRI Group menyiapkan infrastruktur, sehingga ketika ada yang membutuhkan dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan bisa kami layani,” ujarnya dalam konferensi pers kesiapan dalam mendukung program pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik roda dua yang dihadiri oleh perwakilan Himbara dan PT WIKA Industri Manufaktur selaku prinsipal sepeda motor listrik Gesits, Selasa (21/3/2023).

Sebelumnya, pada Senin (20/3/2023) lalu pemerintah meresmikan kebijakan bantuan melalui insentif fiskal untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua.  Program ini bertujuan agar harga kendaraan listrik lebih terjangkau, di mana sepeda motor listrik mendapat ‘subsidi’ sebesar Rp7 juta.

Total insentif yang dikucurkan pemerintah diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun dengan target sebanyak 200 ribu unit sepeda motor  listrik baru akan diberikan insentif pada tahun 2023.  Sedangkan sepeda motor listrik konversi sebanyak 50 ribu unit.

2. Ini syarat penerima insentif

ristekdikti.go.id

Masyarakat yang dapat menerima insentif adalah pelaku UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik 450VA hingga 900VA yang telah terdata melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Berdasarkan term and condition tadi, BRI Finance  memberikan fasilitas pembiayaan, baik kepada penerima subsidi maupun masyarakat umum yang tidak menerima subsidi. Sekaligus mengencourage masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” kata Azizatun atau akrab disapa Azizah. 

Upaya BRI Finance dalam mempercepat pertumbuhan sepeda motor listrik memiliki alasan kuat. Berdasarkan catatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air mencapai 152,51 juta unit per 31 Desember 2022. Dari total kendaraan bermotor tersebut, sekitar 126,99 juta unit atau 83,27% di antaranya adalah sepeda motor.

Di sisi lain, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di tahun 2021 sebanyak  5,05 juta unit, dan tahun 2022 mencapai 5,22 juta unit.

Adapun tahun ini, dengan insentif dari pemerintah dan langkah Himbara, diharapkan sekitar 200.000 sepeda motor listrik dapat terjual.

Baca Juga: Selama F1H2O, Penukaran Mata Uang Asing di BRI Meningkat Drastis

Berita Terkini Lainnya