Blind Spot Sering Sebabkan Kecelakaan, Ini Tips Mengurangi Risikonya
Spion itu ada fungsinya, bukan sekadar aksesoris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Blind spot (titik buta) dalam berkendara sendiri merupakan bagian dari sekeliling pengendara yang tidak dapat dilihat saat mengemudikan kendaraan, karena beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas pada cermin (Spion), maupun yang terhalang oleh muatan yang dibawa.
Ismed Risya, Tim Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan, bahwa semua kendaraan memiliki blind spot, tapi masing-masing jenis kendaraan memiliki titik buta yang berbeda-beda.
Seperti halnya sepeda motor yang juga memiliki bidang pandang yang tidak terlihat, tepatnya di bagian belakang kiri dan kanan sepeda motor. Menurutnya, meski istilahnya sudah cukup sering terdengar, namun masih banyak pengendara yang mengabaikan keberadaan titik buta ini.
Melihat seringnya terjadi kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, maka Honda berupaya mengajak pecintanya untuk meningkatkan kewaspadaan, berhati-hati, dan senantiasa mengurangi risiko yang timbul akibat blind spot, dengan melakukan sejumlah tips berikut ini:
1. Mengatur ulang kaca spion kanan dan kiri
Pertama, sebelum memulai perjalanan, ada baiknya mengatur ulang kaca spion kanan dan kiri, serta memaksimalkan fungsi dan tugasnya masing-masing. Saat mengemudi, biasakan untuk melihat ke spion untuk mengetahui kondisi di sekitar kendaraan, terutama sebelum bermanuver.