TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Cara Mengetahui Oli Motor yang Kamu Beli Asli atau Palsu

Sekarang kamu bisa verifikasi pakai QR code

ilustrasi ganti oli motor (Dok. IDN Times)

Serangkaian uji coba untuk memastikan performa dan kualitas selalu mengiringi proses produksi sepeda motor agar benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Seperti halnya uji coba pada Oli sepeda motor yang harus sesuai dengan kebutuhan mesin motor saat ini, sehingga mampu melumasi komponen yang ada di dalam mesin agar awet dan tidak langsung bergesekan antara komponen.

Namun maraknya peredaran oli palsu di pasaran menjadi ancaman yang sangat merugikan para pengguna roda dua. Karena oli yang semestinya memberikan perlindungan pada komponen mesin, justru akan membuat komponen mesin mudah rusak akibat pemakaian oli palsu.

1. Cek kode keamanan produk diletakkan pada tutup botol.

ilustrasi penggantian oli motor (evalube.com)

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa tingginya kebutuhan akan oli sepeda motor menjadikan oli banyak dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku kejahatan dengan memalsukan produk oli dari brand besar, salah satunya AHM OIL.

Erwin mengatakan , agar tak salah beli, berikut hal-hal yang dapat diperhatikan untuk mengetahui keaslian AHM OIL.

Pertama, security code atau kode keamanan produk diletakkan pada tutup botol. Kode berupa angka ini akan rusak setelah tutup botol dibuka untuk memastikan tutup botol oli tak digunakan untuk kedua kali.

Pada bagian penutup botol juga terdapat hologram segel yang mengandung security code khusus dan tidak bisa ditiru.

2. Verifikasi pakai QR code

ilustrasi memasukkan oli motor (motorcyclenews.com)

Kedua, AHM OIL juga mengadopsi teknologi terbaru berisi kode rahasia unik dan memudahkan konsumen cek keaslian produk.

Dimana dalam verifikasi QR code, konsumen akan diberikan beberapa infomasi sesuai QR code yang di-scan, seperti halnya, menginformasikan kevalidan oli sebagai oli genuine, menginformasikan apabila oli sudah melebihi masa waktu 3 tahun sejak aktivasi di supplier oli dengan keterangan produk kadaluarsa, menginformasikan data QR tidak dapat ditemukan, indikasi barang diragukan keasliannya.

Sehingga jaringan atau konsumen dapat melaporkannya, dan QR code hanya dapat di scan maksimal 5x dengan device berbeda, setelah itu akan muncul informasi keterangan.

Berita Terkini Lainnya