TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Berkendara Aman pada Situasi Blind Spot

Spion jangan sampai lupa dipakai

Ilustrasi Safety Riding (Dok. IDN Times)

Setiap pengendara memiliki keterampilan serta kemampuan untuk menganalisa dan memprediksi bahaya yang berbeda-beda saat di jalan raya. Seperti kita ketahui ada 3 jenis bahaya dijalan raya, bahaya langsung, bahaya tidak langsung dan bahaya tersembunyi.

Namun rendahnya keterampilan serta kemampuan analisa dan prediksi bahaya ternyata berpotensi meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya, salah satunya perilaku abai terhadap adanya blind spot area.

Blind spot sendiri merupakan area pandang yang malah menjadi tidak terlihat oleh pengendara akibat sejumlah faktor.

Sebut saja ukuran atau dimensi kendaraan, kondisi lingkungan, tikungan jalanan atau lalu lintas, cuaca, serta tumpukan barang bawaan yang berisiko menghalangi pandangan mata. Dengan kata lain, blind spot adalah area yang luput dari penglihatan pengemudi. Sebab, pengendara tidak selamanya mempunyai area pandang yang luas.

Berikut tips saat berada dalam situasi blind spot di jalan:

1. Sering terjadi kecelakaan motor vs kendaraan yang ukurannya lebih besar

Edufest Figur Belajar Safety Riding di ISRC Medan (Dok. IDN Times)

Eka Yolahati, Instrutur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, bahwa blind spot sudah pasti sangat berdampak terhadap keamanan dan keselamatan berkendara.

Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga pengendara maupun pengguna jalan lainnya. Karena tidak sedikit kasus kecelakaan motor dan kendaraan dengan ukuran lebih besar terjadi karena keberadaan pengendara motor tidak terlihat.

Menurut Eka Yolahati, para pengendara sepeda motor sebagai salah satu kendaraan dengan dimensi terkecil di jalan raya perlu memperhatikan kondisi sekitar sehingga tidak masuk ke dalam blind spot area. Saat berkendara terutama di jalan raya, ada sejumlah langkah yang sebaiknya dilakukan demi mengantisipasi blind spot.

2. Atur posisi kaca spion

Ilustrasi Safety Riding (Dok. IDN Times)

Pertama, pengendara harus mengatur posisi kaca spion dan jangan terlalu percaya dengan kaca spion karena memiliki titik buta (blind spot).

Kedua, sebelum berbelok upayakan untuk memastikan keadaan aman dengan cara safety check atau konfirmasi sekitar jalan (menoleh kekanan, kekiri dalam sepersekian detik).

Ketiga, saat menyadari adanya blind spot, maka beri isyarat kepada pengemudi lain di sekitar misalnya dengan menggunakan klakson atau lampu ataupun mengurangi kecepatan bahkan sampai menghentikan mesin kendaraan untuk menghindari kecelakaan.

Berita Terkini Lainnya