TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tipe Pengendara Sepeda Motor yang Biasa Kamu Temui di Jalanan

Ternyata berkendara juga punya banyak gaya, ya!

Google

Medan, IDN Times - Setiap kendaraan roda dua memiliki karakter yang berbeda-beda, seperti halnya dengan jajaran motor Honda yang hadir dengan beragam pilihan terbaik yang mewakili beragam gaya hidup dalam berkendara. Sebut saja Honda Vario yang tampil sporty menemani aktivitas harian, Honda ADV150 yang hadir memenuhi impian para petualang, Honda Genio yang tampil stylish dan mendukung gaya dari para generasi eksis, dan Honda CBR250RR SP Quick shifter hadir menjawab penantian para pecinta motor supersport yang menginginkan kebanggaan lebih dalam berkendara.

Namun tidak hanya motor Honda yang hadir dengan berbagai gaya, karena ternyata karakter gaya berkendara setiap orang juga berbeda satu dengan yang lainnya. Dimana setiap orang memiliki gaya masing-masing yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kepribadian, kesadaran, kepedulian dan tingkat pengetahuan.

Setidaknya, karakter itu bisa diklasifikasikan menjadi 5 kelompok pengendara sepeda motor dari perilaku berkendaranya. Namun sayangnya, dari 5 kelompok itu, 4 di antaranya adalah kelompok yang cenderung jadi penyumbang kecelakaan di jalan raya, dan sering menunjukkan perilaku negatif yang bisa membahayakan keselamatan tidak hanya dirinya, namun juga pengendara lainnya.

Dimana hal tersebut dapat dilihat dari parameter etika berlalu lintas yang kacau balau, angka kecelakaan tinggi, dan tingkat kerugian akibat kecelakaan yang sangat besar, serta kelalaian para orang tua yang membiarkan anak-anak di bawah umur mengoperasikan kendaraan di jalan raya.

Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan, dengan mengetahui klasifikasi karakter gaya berkendara ini diharapkan dapat membuka mata hati masyarakat untuk memilih karakter yang tepat dan mengedapankan #Cari_Aman. Yuk simak!

Baca Juga: Biar Gak Berbaret, 5 Tips Mencuci Mobil Setelah Diguyur Hujan

1. Si Berandal: Tahu apa yang dilakukan

unsplash.com/@yory

Kelompok ini adalah pengendara yang meremehkan risiko dan bahaya. Meski sudah tau yang dilakukan salah, tapi tetap saja dilakukan, seperti hobi menyalip pengendara lain, sering bonceng tiga, tidak suka memakai helm, dan mengerti rambu-rambu lalu lintas, namun enggan untuk mematuhinya.

Namun celakanya, perilaku berkendara mereka ditiru banyak orang.

2. Pengikut Si Brandal: Kelompok yang tak tahu apa yang dilakukan

Twitter.com/bayuhape

Kelompok ini adalah para pengendara yang benar-benar tak paham etika dan peraturan lalu lintas. Mereka hanya berkendara mengikuti apa yang orang lain lakukan dan apa yang menurutnya benar.

3. Si Penakut: Tahu tapi tak mengerti

Instagram.com/id.dagelan

Kelompok ini adalah orang-orang hanya sekedar melakukan, tetapi tak mengerti arti dariapa yang dia lakukan. Dapat dikatakan, Dia melihat dan mendengarkan tapi tak mengerti apa makna yang dia dengarkan.

Mereka pun cenderung takut dalam membuat keputusan atau sering ragu-ragu sehingga membuat bingung pengendara lain yang ada di dekatnya. Seperti halnya sering ragu-ragu di jalan dan membuat bingung pengendara lain, punya motto’ lambat-lambat asal selamat”, dan walau jalan sepi, butuh waktu lama buat belok, ataupun putar awatah.

4. Si Keras Kepala: Tak tahu tapi sok tahu

Potongan video pengendara motor Scoopy masuk tol. IDN Times/Istimewa

Kelompok ini adalah orang-orang yang keras kepala. Diberi tau tapi dia merasa sok tau. Seperti diberi bahwa yang dilakukan salah, dia malah bilang “No… Aku sudah tau, aku sudah 20 tahun bawa motor, aku ini pejabat, pendidik, guru, pelatih,” dan banyak lagi alasan lainnya. Padahal apa yang dia lakukan adalah salah.

Kelompok ini adalah orang-orang yang tak diharapkan. Karena harusnya mereka bisa memberi contoh yang baik tapi justru memberi contoh buruk kepada pengendara lain.

Baca Juga: Begini Cara Merawat Busi Motor Agar Berkendara Tetap Nyaman

Berita Terkini Lainnya