3 Gejala Transmisi Mobil Rusak, Sudah Harus Diganti
Meskipun terlihat sepele, tapi jangan dianggap remeh ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memeriksa dan merawat komponen transmisi mobil secara berkala sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem tersebut. Transmisi adalah bagian vital yang berperan menyalurkan tenaga mesin ke roda, sehingga gangguan pada transmisi dapat berimbas buruk pada performa jalannya kendaraan.
Untuk itu, perlu dipahami beberapa gejala awal yang menandakan transmisi perlu diganti. Dengan mengetahui gejala tersebut secara dini, diharapkan pemilik kendaraan dapat segera memeriksakan kondisi transmisi ke bengkel resmi dan melakukan pergantian.
Nah, berikut beberapa gejala yang bisa menunjukkan transmisi mobil sudah harus diganti.
1. Kopling mobil seret
Kopling mobil yang sulit ditekan atau sering disebut kopling seret adalah gejala umum kerusakan pada transmisi manual. Gejala ini ditandai dengan pedal kopling yang terasa berat dan memerlukan tenaga ekstra untuk menekannya saat pengemudi akan mengganti gigi. Kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu dan bisa berbahaya jika terjadi saat sedang mengemudi.
Penyebab utama kopling seret adalah komponen kopling seperti plat kopling atau bearing kopling yang sudah aus. Plat kopling aus akan mengurangi gesekan sehingga daya dari mesin sulit ditransmisikan ke transmisi.
Bearing kopling yang aus juga akan memperberat putaran kopling. Selain itu, kabel kopling yang kendor atau cairan kopling yang bocor juga bisa menyebabkan kopling seret. Tanpa perbaikan, kondisi ini akan semakin parah dan mobil bisa mati mendadak saat sedang melaju.
Baca Juga: 5 Hal yang Dilakukan saat Rem Mobil Blong di Jalan, Jangan Panik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.