TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaca Mobil Berembun saat Hujan? Ini 5 Tip Untuk Mengatasinya

Bisa memanfaatkan fitur Defrost/Defogger di mobil kamu

ilustrasi wiper mobil (unsplash.com/Holly Mandarich)

Saat musim hujan, terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika berkendara. Selain berhati-hati karena jalanan yang licin, kita juga perlu memperhatikan jarak pandang saat berkendara.

Pernahkah kaca mobil kamu menjadi berembun ketika berkendara saat turun hujan? Penyebab kaca mobil yang berembun beragam, yang paling sering terjadi adalah terdapat masalah suhu di dalam kabin yang juga mengindikasikan adanya masalah pada AC mobil.

Embun pada kaca mobil terjadi akibat tingkat kelembaban di luar yang sangat tinggi dan dengan adanya perbedaan suhu di luar dan dalam kabin mobil. Tentunya kaca mobil yang berembun dapat mengganggu jarak pandang ketika berkendara terlebih saat sedang hujan.

Tenang, Carsome punya tip untuk mengatasi kaca mobil yang berembun. Yuk simak:

Baca Juga: Mengenal Fullball, Olahraga Baru yang Revolusioner dari Indonesia

1. Turunkan temperatur di dalam kabin mobil

Ilustrasi kaca mobil berjamur. (caroline.id)

Turunkan Temperatur di Dalam Kabin Mobil: Seperti yang sudah disebutkan, embun pada kaca mobil terjadi karena adanya perbedaan suhu yang ada di luar dan di dalam kabin. Untuk itu, kamu dapat menurunkan temperatur di dalam kabin mobil sehingga pengembunan (kondensasi) berkurang.

2. Memanfaatkan Fitur Defrost/Defogger di mobil kamu

Wiper Mobil (IDN Times/Dwi Agustiar)

Memanfaatkan Fitur Defrost/Defogger di mobil kamu: Jika mobil kamu dilengkapi dengan fitur defrost/defogger, kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk menghilangkan embun pada kaca mobil.

Ventilasi defrost biasanya terletak pada kedua sisi paling ujung pada dashboard. Jika embun terjadi pada kaca bagian belakang mobil, kamu dapat menggunakan fitur defogger.

3. Resirkulasi udara dalam mobil

motorshow.com.br

Resirkulasi Udara dalam Mobil: Salah satu cara mengatasi embun pada kaca mobil adalah dengan menggunakan tombol resirkulasi. Ketika fungsi ini diaktifkan, mobil akan memasukkan udara dari luar mobil dan menghembuskan udara dari dalam tanpa mengubah temperatur.

Dengan begitu, tidak akan ada perbedaan temperatur yang menyebabkan terbentuknya embun. Fungsi resirkulasi udara ini tidak perlu digunakan dalam jangka waktu yang lama, loh. Jika embun sudah menghilang, kamu bisa menonaktifkan fitur ini.

4. Menyalakan AC dan Wiper

ilustrasi wiper mobil (unsplash.com/Holly Mandarich)

Menyalakan AC dan Wiper: Embun tidak hanya terbentuk karena temperatur udara di luar dingin, tetapi bisa berlaku sebaliknya. Udara di luar yang panas dan temperatur di dalam mobil yang dingin, juga memungkinkan spot-spot embun untuk terbentuk pada kaca.

Jangan khawatir, kamu bisa mengatasinya dengan mengurangi temperatur AC, dengan begitu dapat mengurangi embun yang terbentuk pada kaca. Kamu juga bisa menggunakan wiper dalam untuk menyeka embun yang terbentuk pada kaca mobil.

Namun, pastikan wiper dalam pengaturan yang paling pelan, ya agar tidak mengganggu penglihatan kamu saat berkendara.

Baca Juga: Bank Sampah Yamantab, Upaya Kecil Menjaga Lingkungan di Tapteng

Berita Terkini Lainnya