Pembangunan Toba Caldera Resort Akan Dimulai Pekan Depan 

Sejumlah Menteri dijadwalkan akan hadir saat groundbreaking

Medan, IDN Times - Meskipun sempat menuai polemik, pembangunan di Zona Ororita, Di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir dilanjutkan. Ini adalah rangkaian percepatan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Rencananya peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada 10 Oktober mendatang. Bahkan sejumlah menteri kabinet akan hadir dalam groundbreaking itu.

“Kami masih menunggu jadwal para menteri. Namun direncanakan pada 10 Oktober mendatang,” ujar Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo bersama Kepala Humas BOPDT Jonang MP Sitorus, Kamis (3/10).

Menteri yang diprediksi akan hadir diantaranya adalah Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan‎, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

1. Bakal gelar acara adat untuk masyarakat setempat

Pembangunan Toba Caldera Resort Akan Dimulai Pekan Depan IDN Times/Prayugo Utomo

Sejauh ini, BOPDT terus menggalang dukungan dari masyarakat. Pendekatan persuasif selalu dilakukan supaya masyarakat paham jika mereka akan merasakan dampak positif pembangunan.

Sebelum groundbreaking nanti, BOPDT akan mengumpulkan masyarakat sekitar. Acara adat pun akan digelar.

“Nantinya akan dilakukan satu dua hari sebelum groundbreaking. Di acara itu kita akan membahas dan mendukung percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba,” ungkap Arie.

Baca Juga: Meninggal di Danau Toba, Putri Pernah Tulis tentang Kematian di Sosmed

2. Bakal dibangun berbagai fasilitas mewah bertaraf internasional

Pembangunan Toba Caldera Resort Akan Dimulai Pekan Depan Dokumentasi/BODT

Saat ini pembangunan di atas lahan seluas 386,72 Ha itu terus dilanjutkan. BOPDT tengah membangun infrastruktur jalan sepanjang 1,9 Km.

Selanjutnya, di lahan itu akan dibangun berbagai fasilitas seperti hotel, rumah sakit dan lainnya. “Hotel yang dibangun nantinya akan bertaraf internasional,” ungkap Arie.

Pemerintah juga akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan para investor untuk membangun berbagai fasilitas tersebut.

"Kita sedang memantangkan draf perjanjiannya dengan para mitra tersebut dan hampir dipastikan 100 persen lokal artinya, orang Indonesia yang akan memulai pembangunan ini," ungkap Arie.

3. Nama Toba Caldera Resort dipilih sebagai branding Internasional

Pembangunan Toba Caldera Resort Akan Dimulai Pekan Depan IDN Times/Prayugo Utomo

Seluruh investor yang terlibat berasal dari Indonesia. Sehingga diharapkan itu bisa memberikan dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi.

"Dengan pembangunan hotel pertama di lahan otorita yang harapannya segera selesai sehingga infrastruktur dibangun pemerintah mendapatkan sambutan positif dari mitra. Artinya, pembangunan Danau Toba ini menunjukan gerakan yang positif. Ada investasi yang masuk dan tidak melulu pemerintah yang bangun," ujar Arie.

BOPDT-pun sudah menyiapkan nama untuk zona otorita itu. Arie mengatakan, kawasan itu akan dinamai dengan Toba Caldera Resort (TCR).

"Kawasan otorita ini, harus kita branding secara internasional. Sekarang ini, namanya kami usulkan adalah Toba Caldera Resort atau TCR. Nanti akan ada penandatangan prasasti oleh Bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya," kata Arie.

Pihaknya juga akan melakukan penanaman pohon di kawasan TCR. Itu dilakukan untuk melestarikan lingkungan sekitar. Karena kawasan otorita sebelumnya adalah hutan.

Hingga saat ini ada tujuh investor yang sudah menandatangani kerjasama. Nilai investasinya mencapai Rp6,1 Triliun. Penandatanganan kerjasama sudah dilakukan Oktober 2018 lalu.

Baca Juga: Glamping nan Romantis 'The Kaldera Toba Nomadic Escape'

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya