Yuk Intip Uniknya Museum Perkebunan di Kota Medan
IDN Times/Masdalena Napitupulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kota Medan terkenal dengan memiliki banyak tempat wisata sejarahnya. Nah wisata sejarah yang satu ini, wajib kamu datangi jika kamu sedang berkunjung ke Medan, kamu bisa singgah ke Museum Perkebunan Indonesia ini.
Museum Perkebunan Indonesia ini terletak di Jalan Brigjend Katamso, No. 53.
Museum ini menggunakan bangunan tua peninggalan Kolonial Belanda yang bernama Gedung Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Ooskust van Sumatera (Avros).
Avros merupakan organisasi perkebunan karet Sumatera Timur yang berdiri pada tahun 1911.
Museum Perkebunan Indonesia dibuka setiap hari Selasa-Minggu mulai dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 wib.
Tiket masuknya hanya Rp 8 ribu saja bagi wisatawan lokal. Untuk wisatawan asing Rp 25 ribu. Sedangkan untuk rombongan hanya membayar Rp 5 ribu perorangnya.
1. Diresmikan pada tanggal 10 Desember 2016, digagas oleh seorang tokoh perkebunan terkemuka di Indonesia yaitu Soedjai Kartasasmita
IDN Times/Masdalena NapitupuluBaca Juga: Museum Perjuangan Pers, Simpan Surat Kabar Pertama di Indonesia
2. Kala itu kereta uap ini berfungsi untuk mengangkut hasil tembakau dari perkebunan ke pabrik
IDN Times/Masdalena Napitupulu3. Di ruang pertama terdapat tulisan yang menjelaskan sejarah perkebunan di Indonesia, dimulai semenjak jaman prakolonial, saat itu masyarakat Indonesia mata pencahariannya adalah agraris
IDN Times/Masdalena Napitupulu4. Dari zaman dahulu Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tembakau dan perkebunan di Indonesia
IDN Times/Masdalena Napitupulu5. Bahkan perkebunan tembakau ini dikenal sebagai penghasil pembungkus cerutu terbaik di dunia pada masa kolonialisme
IDN Times/Masdalena Napitupulu6. Berbagai koleksi yang ada di dalam museum ini ditampilkan sederhana tapi terkesan menarik
IDN Times/Masdalena Napitupulu7. Masih di lantai satu, tersedia ruangan tanaman karet dan di sebelahnya juga terdapat ruangan Trick Eye
IDN Times/Masdalena Napitupulu8. Di setiap ruangannya terdapat hasil nyata dari perkebunan tersebut dan produk yang dibuat dari perkebunan sawit
IDN Times/Masdalena Napitupulu9. Sedangkan di lantai dua museum tersimpan berbagai foto hasil karya anak-anak pemenang lomba mewarnai sketsa museum perkebunan ini
IDN Times/Masdalena Napitupulu10. Di sini juga terdapat berbagai barang-barang kuno seperti timbangan, mesin hitung dan benda-benda lainnya yang digunakan di kantor perkebunan maupun pabrik dahulu kala
IDN Times/Masdalena Napitupulu11. Di ruang ini terdapat berbagai informasi mengenai kelapa sawit hingga berbagai produk hasil pengolahan kelapa sawit
IDN Times/Masdalena Napitupulu12. Bangunan tua peninggalan Kolonial Belanda ini, tak hanya berfungsi sebagai museum tempat informasi saja. Melainkan sebagai pusat kegiatan, rekreasi dan lokasi berbagai event
IDN Times/Masdalena NapitupuluBaca Juga: Jejak Hitam PT SMGP, Berkali-kali Makan Korban hingga Meninggal Dunia
