Dukungan Inalum untuk Sungai Asahan, Lokasi Arung Jeram Internasional

Wisata Sungai Asahan turut terdampak pandemik

Medan, IDN Times - Sungai Asahan sejak dulu dikenal punya jeram terbaik ketiga di dunia. Gak heran jika sungai ini sering dijadikan lokasi even arung jeram internasional.

Sayangnya pandemik COVID-19 berdampak besar pada sektor pariwisata ini. Banyak turis lokal dan internasional yang tidak dapat bermain arung jeram di Sungai Asahan ini.

Padahal sebelum pandemik menyerang, turis asing yang datang berasal dari Australia, Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lainnya di Eropa. Dalam seminggu, biasanya terdapat empat trip pengarungan.Namun ketika pandemi datang, hanya ada satu atau dua trip dalam seminggu.

Beberapa even pun harus tertunda. Padahal setiap tahunnya di Sungai Asahan digelar Festival Arung Jeram dan Festival Kayak Indonesia yang melibatkan banyak orang, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

1. Mengenal Sungai Asahan

Dukungan Inalum untuk Sungai Asahan, Lokasi Arung Jeram InternasionalRafting di Sungai Asahan (Dok.IDN Times/istimewa)

Sungai Asahan berhulu di Danau Toba dan terbentang lebih kurang 150 kilometer hingga ke Selat Malaka. Arus sungainya beragam, mulai dari arus tenang hingga arus deras.

Tidak hanya itu, rute arung jeram di Sungai Asahan ini juga disuguhi pemandangan tebing dan air terjun yang sangat spektakuler. Sungai yang keluar dari Danau Toba ini memberikan tantangan yang memacu adrenalin dengan empat jeram yang memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda,. yaitu Jeram Selamat Datang, Jeram Ali Imran, Jeram Batu Arang, dan Jeram Standing Wave.

Waktu terbaik untuk berkunjung dan bermain arung jeram di Sungai Asahan adalah bulan September sampai Januari. Akan tetapi, meskipun berkunjung di luar bulan tersebut, level permukaan airnya tetap stabil baik saat musim hujan ataupun musim kemarau. Hal ini karena adanya bendungan milik PT Inalum yang mengatur debit air yang mengalir ke Sungai Asahan.

Terdapat dua jalur dengan tingkat kesulitan yang berbeda di Arung Jeram Sungai Asahan, yaitu jalur fun dan jalur ekstrem. Jalur fun terbentang sepanjang delapan kilometer dengan waktu perjalanan 2,5 jam.

Baca Juga: Ke Asahan, Wajib Singgahi 5 Objek Wisata Alam Ini

2. Ada beberapa spot dalam mengarungi jalur baik ekstrem maupun tidak

Dukungan Inalum untuk Sungai Asahan, Lokasi Arung Jeram InternasionalSungai Asahan (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam pengarungan jalur ini akan melewati beberapa spot, dimulai dari Batumamak Desa Meranti Utara, kemudian melewati spot Welcome Rapid, Halim Run Rapid, Jeram Batu Arang, Air terjun Batu Mamak, Canyon Waterfall, Air Terjun Batu Lompat, Batu Tengkorak, dan berakhir di Bedeng, Desa Marjanji Aceh.

Sedangkan jalur ekstrem menempuh tiga kilometer pengarungan dengan waktu tempuh selama satu jam. Jalur ini dimulai dari Desa Tangga dengan spot School Run dan berakhir di Zivana.

Perjalanan menuju Sungai Asahan Rafting ini dapat ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama dari Bandara Kuala Namu Internasional ke Kisaran. Dari Kisaran menuju Bandar Pulau kemudian ke Desa Tangga. Estimasi perjalanan menggunakan jalur ini adalah empat jam. Jalur kedua yaitu dari Medan menuju Porsea, Kabupaten Toba Samosir. Dari Porsea lanjut ke Desa Tangga.

Jalur ini memakan waktu selama lima sampai enam jam. Untuk penginapan pun saat ini juga sudah tersedia tempat penginapan atau homestay dan perkemahan di pinggir sungai.

3. Inalum beri dukungan untuk pariwisata di Sungai Asahan

Dukungan Inalum untuk Sungai Asahan, Lokasi Arung Jeram InternasionalInalum bantu fasilitas rafting di Sungai Asahan (Dok.IDN Times/istimewa)

Sungai Asahan dan Inalum juga berhubungan erat. Sejak dulu Inalum lewat proyek Asahannya mengoperasikan PLTA: Sigura dan Tangga serta Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung. Geliat pembangunan PLTA Asahan 3 di Sungai Asahan terus berlanjut di hilir dari PLTA tangga dimana sebelumnya PLTA Asahan 1 di hulu dari PLTA Sigura-gura juga telah beroperasi.

Mendukung eksistensi wisata di sungai ini, November lalu, Inalum mengucurkan dana sebesar 549 juta rupiah dalam bentuk Sarana dan Prasarana Arung Jeram berupa pembangunan akses jalan, tangga, dan fasilitas lainnya, serta perlengkapan dan peralatan arung jeram seperti perahu, dayung, helm, dan jaket keselamatan. Bantuan ini diharapkan dapat menyelaraskan antara pembangunan dan eko wisata di Sungai Asahan di masa yang akan datang.

“Saya berharap sarana dan prasarana ini dapat menjadi modal awal untuk menyelenggarakan kegiatan internasional. Saya yakin apabila kita bergandengan tangan, bekerja sama, dan bersungguh-sungguh kita bisa mewujudukan mimpi, membuat wisata ini maju, dan meninggikan martabat bangsa di mata dunia,” ujar Senior Executive Vice President Umum dan Sumber Daya Manusia PT Inalum (Persero) Dwi Fatan Liliyana.

Turut mendampingi Manajer CSR/PKBL, Tober G Sidabutar, Manager Humas PLTA, Arfan Iqbal Harahap dan Perwakilan Mind.Id, Yan Eka Mileza kepada Pjs Bupati Toba Harianto Butarbutar bersama Kepala Desa Meranti Utara Walter Siagian.

“Mohon segala bantuan ini dirawat, dijaga, dan dimanfaatkan dengan baik. Harapan kami, sarana dan prasarana yang telah diserahkan dapat menjadi modal awal untuk mengenalkan dan mempromosikan wisata air ini agar semakin banyak dikunjungi orang. Apabila banyak pengunjung, maka perekonomian masyarakat sekitar pun akan meningkat,” ujar Pjs Bupati Toba Harianto Butarbutar.

Baca Juga: 10 Danau yang Dikenal Angker di Sumatra, Termasuk Toba dan Linting

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya