6 Fakta Unik Orang Jepang dan Kehidupannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang adalah negara Asia yang selalu jadi tujuan wisata. Budaya dan keindahan tempat-tempatnya menjadi alasan negara matahari terbit itu selalu jadi destinasi.
Setiap negara tentu punya kebiasaan atau tradisi yang berbeda. Di Jepang ada beberapa hal yang cenderung unik soal kehidupan warganya dan kebiasaan-kebiasaan di sana. Mau tahu?
1. Dahulukan pria dulu baru wanita
Tentu kamu biasanya sering mendengar istilah ladies first alias lebih mengutamakan wanita dibanding pria dalam beberapa hal. Misalnya dalam melayani pelanggan atau mempersilakan masuk.
Tapi itu berbeda di Jepang. Mereka lebih lebih mendahulukan pria dibanding wanita. Jangan heran jika ada wanita yang membukakan pintu untuk pria saat masuk ke sebuah tempat.
2. Etika yang rumit saat makan
Ada berbagai etika di Jepang. Termasuk saat makan. Saat kamu makan di Jepang, harus mengikuti aturan di sana.
Misalnya tidak boleh meninggalkan makanan yang sudah digigit. Harus dilahap itu. Selain itu tidak boleh memindahkan makanan, juga menuang minuman untuk diri sendiri juga dilarang.
Selain itu saat makan harus mengucap kata “oishii” yang berarti enak. Orang Jepang juga tidak banyak bicara ketika makan, tapi boleh menyeruput makanan hingga mengeluarkan bunyi slurp. Kamu juga harus memulainya dengan :selamat makan" dan mengakhirinya dengan "terima kasih".
3. KFC jadi simbol perayaan natal
Merayakan natal di Jepang juga unik. Biasanya mereka menyerbu restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC). Jika kamu datang ke Jepang saat natal, jangan heran jika KFC ramai.
Ayam KFC menjadi hidangan wajib dan turun temurun saat natal di Jepang. Dan itu sudah turun temurun. Tapi tanggal 25 Desember bukan hari libur nasional di Jepang dan mereka tetap haru sekolah.
Baca Juga: Kunjungi Padepokan PJSI Sumut, Konjen Jepang Kagum Semangat Atlet Judo
4. Alamat jalan didominasi angka-angka dengan lokasi distrik
Di Jepang kamu tidak akan bisa mencari alamat seperti di Indonesia. Jika di sini kamu dengan lengkap akan diberi tahu nama jalan, lengkap dengan kelurahan, kecamatannya. Tapi tidak di Jepang.
Di Jepang, hanya prefektur, kota dan distrik yang diberi nama. Selanjutnya bagian, rumah dan apartemen hanya diindeks dengan nomor dan acak di sebuah distrik. Hati-hati tersesat ya kalau cari alamat di Jepang.
5. Di Jepang tanda tangan tidak berlaku dibanding cap
Jika kita biasanya menggunakan tanda tangan untuk menyetujui sesuatu hal yang resmi, tak demikian di Jepang. Mereka lebih sering membawa cap atau disebut hanko.
Kalau di sini disebut stempel. Setiap orang mulai dari pelajar bakal membawa stempel di tasnya karena memang diperlukan, termasuk saat akan ujian.
6. Tidak sedikit pria di Jepang mengisolasi diri dan menghindari kehidupan sosial
Di Jepang ada hal yang disebut Hikikomori. Ada orang Jepang yang memilih anti sosial. Mereka memilih menghilang dan menyendiri. Mereka tidak ingin pergi ke luar rumah dan mengisolasi diri mereka.
Kesehatan mental memang adalah situ yang tidak banyak dibicarakan di Jepang. Sehingga Hikikomori biasanya cenderung dibiarkan. Tak heran angka bunuh diri di Jepang selalu meningkat.
Baca Juga: 10 Harga Makanan Khas Indonesia di Jepang, Mana Paling Mahal?