Kontroversi MotoGP Mugello Usai Tewasnya Jason Dupasquier

Banyak pembalap menolak mengaspal di MotoGP Mugello

Jakarta, IDN Times - Keputusan operator melanjutkan MotoGP Italia di sirkuit Mugello, Minggu (30/5/2021), menuai kritik. Sejumlah pembalap kecewa balapan dilanjutkan saat duka menyelimuti seluruh elemen.

Kemarin, seorang pembalap muda tewas usai kecelakaan horor di Mugello. Adalah Jason Dupasquier yang harus meregang nyawa usai mengalami kecelakaan di atas lintasan pada Sabtu (29/5/2021) dalam kualifikasi Moto3.

Jason jatuh di tikungan sembilan sirkuit Mugello. Dari belakang, muncul pembalap asal Jepang, Ayumu Sasaki, dengan kecepatan tinggi.

Ayumu tak bisa menghindar dari Jason. Hingga akhirnya, tubuh Jason terhantam motor yang dikendalikan oleh Ayumu.

Red flag berkibar dan kualifikasi dihentikan. Jason langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, pada keesokan harinya, nyawa Jason tak terselamatkan.

Baca Juga: [BREAKING] Kecelakaan Fatal Renggut Nyawa Pembalap Moto3

1. Rasanya begitu aneh

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merasa seharusnya MotoGP Mugello ditunda untuk menghormati Jason. Namun, pada akhirnya balapan tetap dilanjutkan.

Bagnaia mengaku aneh harus membalap saat duka sedang menyelimuti lintasan. Bahkan, Bagnaia merasa segala hasil yang muncul di MotoGP Mugello akan menjadi hambar rasanya.

"Saya minta balapan ditunda. Rasanya tak tepat buat saya. Jika terjadi terhadap pembalap MotoGP, kami akan menolak membalap. Saya tak senang dengan keputusan ini setelah ada berita duka tersebut," kata Bagnaia dilansir Crash.

2. MotoGP yang tak simpatik

Kontroversi MotoGP Mugello Usai Tewasnya Jason DupasquierFrancesco Bagnaia dan Jack Miller saling berpelukan usai GP Spanyol (motogp.com)

Sudah seharusnya operator MotoGP memberikan simpati kepada Jason dan keluarganya, menurut Bagnaia. Momen mengheningkan cipta selama semenit yang digelar buat Jason, bagi Bagnaia, tak sebanding dengan apa yang sudah terjadi.

"Sebenarnya, pada 2016, ketika kami kehilangan Luis Salom di situasi yang sama, kami sempat mengheningkan cipta selama semenit. Tapi, sulit menahan air mata jatuh. Apalagi, ketika rumah sakit mengumumkannya sebelum balapan. Hal semacam ini, tak bisa kami terima," tegas Bagnaia.

3. Semua urusan kemanusiaan

Kontroversi MotoGP Mugello Usai Tewasnya Jason Dupasquiermotogp.com

Senada dengan Bagnaia, Danilo Petrucci juga merasa operator MotoGP melakukan kesalahan dengan melanjutkan balapan. Apalagi, kematian Jason terkesan ditutupi oleh seluruh pihak.

Fakta kalau Jason membalap di Moto3 tak jadi masalah. Sebab, bagi Petrucci, semua soal kemanusiaan.

"Tak ada yang ajak kami bicara atau menggelar pertemuan. Jelaas tak ada orang yang mau jujur. Tapi, kami saya selalu berpikir, kalau menimpa pembalap MotoGP, apa kami mau lanjutkan? Maksudnya, apa ada bedanya dengan pembalap Moto3? Saya kira tidak. Semua begitu sulit, aneh membalap di lintasan yang sama ketika 24 jam lalu ada yang meninggal," sesal Petrucci.

Baca Juga: [BREAKING] Fabio Quartararo Rebut Podium Pertama MotoGP di Mugello 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya