Setelah 38 Tahun, Perempuan Iran Akhirnya Bisa Masuk Stadion!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menonton sepakbola sepertinya menjadi hak setiap orang, namun hal tersebut ternyata sulit didapatkan oleh perempuan-perempuan yang berada di Iran. Perempuan di Iran harus menunggu lama untuk dapat menonton pertandingan sepakbola secara langsung.
1. Sejarah baru perempuan Iran
Pada Kamis (10/10), momen manis itu akhirnya dirasakan perempuan Iran. Lebih dari 3.500 perempuan membeli tiket laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara tim Iran lawan Kamboja yang bertanding di Stadion Azadi.
Stadion dengan kapasitas 78.000 orang tersebut kini diramaikan oleh 3.500 perempuan.
2. Peraturan dilepas setelah 38 tahun
Sejarah baru ini terukir setelah 38 tahun perempuan Iran dilarang masuk ke stadion. Sejak revolusi Islam pada 1979, perempuan Iran dilarang masuk ke stadion saat pesepakbola pria sedang bertanding.
Baca Juga: Lima Kasus Kekerasan di Sepakbola Terjadi dalam Dua Tahun Terakhir
Editor’s picks
3. Aturan dicabut setelah meninggalnya Sahar Khodari
Pelarangan ini dicabut setelah kematian seorang suporter perempuan yang membakar diri karena dilarang menonton pertandingan sepakbola.
Sahar Khodayari tewas pada 9 September karena membakar dirinya setelah dipenjara karena ingin menonton tim favoritnya yakni Esteghal. Sahar akhirnya dikenal dunia dengan sebutan Blue Girl.
4. Tagar #Bluegirl dan warna rambut Sahar
Rasa terima kasih pun bertebaran di media sosial. Tagar #Bluegirl didedikasikan sebagai bentuk terima kasih atas jasa Sahar.
Blue girl merupakan panggilan yang disematkan pada Sahar karena saat ditangkap untuk mencoba masuk stadion, Sahar mewarnai rambutnya dengan warna biru, seperti warna klub kebanggaannya.
Baca Juga: Amerika Serikat, Perancis dan Iran Masuk Target Penyerangan Kelompok Jihad