Kalah Tiga Kali, Ini Syarat Indonesia agar Bisa Lolos dari Grup G

Dua laga kandang yang seharusnya menguntungkan malah kalah

Jakarta, IDN Times - Nasib Timnas Indonesia memang tengah dalam titik terburuk. Menjalani dua laga kandang di Kualifikasi Piala Dunia 2022, skuat Garuda harus tuai malu. Berturut-turut, mereka kalah atas Malaysia dan Thailand masing-masing dengan skor 2-3 dan 0-3.

Setelah dua laga berlalu, jadi, bagaimana nasib skuat asuhan Simon McMenemy selanjutnya di enam laga sisa Grup G?

1. Enam laga tersisa, bagaimana nasib Indonesia?

Kalah Tiga Kali, Ini Syarat Indonesia agar Bisa Lolos dari Grup GIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Dua laga selesai dan tak berbuah poin, enam laga sisa menyambut Indonesia ke depannya. Hansamu Yama dan kolega akan bertemu dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam (kandang-tandang) serta dua kali laga tandang ke markas Malaysia dan Thailand.

Walau terlihat mustahil, dengan Thailand yang memuncaki klasemen dengan 4 poin, sejatinya, Indonesia masih bisa lolos dari Grup G untuk menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Thailand Berpengalaman, Alasan Irfan Bachdim Setelah Timnas Kalah

2. Kuncinya: Menang di sisa dua laga kandang

Kalah Tiga Kali, Ini Syarat Indonesia agar Bisa Lolos dari Grup GIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Kegagalan meraup poin di kandang dari Malaysia dan Thailang memang menyesakkan. Namun, ke depannya, ada dua laga kandang lagi yang siap menyambut di mana UEA dan Vietnam akan jadi tamu Indonesia.

Indonesia akan menjamu Vietnam pada 15 Oktober 2019 mendatang, sementara UEA akan dijamu Garuda pada 31 Maret 2020. Dua laga kandang ini jadi krusial karena wajib menang. Satu saja laga kandang ini berakhir nirpoin atau seri, mari lupakan mimpi lolos ke putaran ketiga.

3. Berusaha untuk tak kalah di laga tandang

Kalah Tiga Kali, Ini Syarat Indonesia agar Bisa Lolos dari Grup GIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Selain dua laga kandang, ada empat laga berat menanti skuat Garuda di luar Indonesia. Keempat lawatan ke Vietnam, Malaysia, Thailand, dan UEA jelas tidak akan jadi perjalanan mudah yang menyenangkan,

Hal ini yang harus disiapkan oleh Simon McMenemy dengan detail dan hati-hati.

Kalau laga kandang wajib dimenangkan, empat laga tandang justru lebih tricky. Stefano Lilipaly harus berusaha untuk tidak kalah dengan perhitungan matematis, minimal seri di dua laga tandang dan menang di dua laga tandang sisanya. Itu pun, dengan catatan bahwa dua laga kandang kontra Vietnam dan UEA mampu disapu bersih dengan enam poin.

Pertanyaan besarnya kemudian: mampukah Indonesia melakukan tugas berat itu?

Baca Juga: Andritany Ardhiyasa Mulai Menurun, Saatnya Timnas Ganti Kiper Utama?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya