Ezra Walian Terganjal Statuta FIFA untuk Bela Timnas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kabar buruk menyertai persiapan timnas Indonesia U-23 jelang laga pembuka Piala Asia U-23 melawan Thailand, pada Jumat (22/3) sore ini nanti. Seperti sudah diberitakan sebelumnya, AFC, selaku federasi sepakbola Asia, mempermasalahkan status Ezra Walian yang pernah membela timnas junior Belanda pada babak kualifikasi Piala Eropa U-17 pada tahun 2014 lalu.

Terkait hal ini sendiri, FIFA, selaku induk organisasi sepakbola dunia, dikabarkan sudah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, terkait pelarangan tampilnya Ezra bersama Indonesia. Selain itu, dalam statuta FIFA, juga turut dijelaskan aturan yang melarang pemain kelahiran Amsterdam itu bermain bagi Garuda Muda.

Pada pasal 5 ayat 2 dalam statuta FIFA, dituliskan bahwa seorang pemain tidak boleh berganti timnas bila yang bersangkutan sudah membela timnas tertentu di kompetisi resmi Level A. 

Memang, pemain boleh berganti kewarganegaraan dan berganti timnas, namun ada syarat yang harus dipenuhi yakni sang pemain tidak boleh membela suatu negara dalam kompetisi resmi Level A, yang mana itu sudah dilakukan Ezra karena ia membela timnas Belanda U-17 saat berlaga di kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Ia bermain di dua laga kala itu yakni melawan San Marino dan Georgia.

Lalu, kenapa Ezra bisa membela Garuda Muda pada SEA Games 2017? Jawabnya sederhana, karena SEA Games bukan kompetisi resmi yang masuk kalender FIFA, sehingga dihitung hanya laga biasa seperti laga persahabatan yang tidak mendapatkan poin FIFA seperti FIFA friendly matches misalnya.

Sampai detik ini ketika berita dibuat, Indonesia baru mendaftarkan 22 pemain saja untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2019. Status Ezra sendiri kabarnya sudah dipastikan tidak bisa memperkuat Indonesia di semua kelompok umur, walau FIFA mempersilakan PSSI jika punya dokumen pendukung bahwa penyerang 21 tahun itu sudah sah dinaturalisasi dan bisa memperkuat tim Garuda.