Ini 4 Cara Manchester United Bungkam Barcelona di Liga Champions

Matikan pergerakan Lionel Messi

jakarta, IDN Times - Manchester United akan mendapatkan kesempatan pertama menjamu Barcelona pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa 2018/19 pada Kamis (11/4) dini hari. Misi wajib menang pun dibidik mereka untuk meringankan beban pada duel edisi kedua nanti.

Hanya saja, Barcelona bukanlah lawan yang sembarangan, Setan Merah --julukan Manchester United-- acap kali kesulitan menghadapi tim tiki-taka klub asal Catalan tersebut. Bahkan, dalam dua bentrok terakhir, Manchester United harus mengakui keperkasaan Lionel Messi dan kolega.

Saat melangsungkan laga final Liga Champions tahun 2009, Manchester United kalah dengan skot 0-2. Dua tahun berselang, atau tepatnya tahun 2011, Manchester United kembali gagal menjadi kampiun di kompetisi antar klub terelite di Benua Biru tersebut setelah menyerah 1-3 di London.

Namun, hal itu tak bisa dijadikan acuan jika Manchester United akan kalah di tangan Skuat Blaugrana kali ini. Selain akan tampil di kandangnya sendiri, Theater of Dream, Old Trafford, masih banyak cara untuk Manchester United bisa menumbangkan Barcelona.

Berikut adalah beberapa cara Manchester United agar bisa menumbangkan Barcelona pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/19:

1. Ole Gunnar Solskjaer harus persiapkan pemain belakang yang tepat

Ini 4 Cara Manchester United Bungkam Barcelona di Liga Championstwitter.com/ericbailly24

Barcelona merupakan salah satu tim paling menakutkan dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan pada musim ini. Total 119 gol telah mereka lesakan di pelbagai kompetisi. Wajar jika Manchester United cukup was-was dengan statistik tersebut.

Hal itu diperparah kondisi lini belakang Setan Merah yang belum menemukan komposisi terbaiknya. Tak ada pemain belakang MU yang dirasakan memberi rasa aman bagi David de Gea dalam mengawal gawang timnya. Tercatat, dalam dua era kepemimpinan, pelatih baik Mourinho maupun Ole Gunnar Solskjaer, pemain belakang MU kerap gonta-ganti pemain di posisi bek.

Jika melihat kebiasaan yang dilakukan Solskjaer usai jadi suksesor Mou, mungkin Ashley Young dan Luke Shaw bakal bertugas jadi bek sayap nanti. Untuk duet bek tengah, Solskjaer tinggal menentukan Phil Jones, Chris Smalling, Eric Bailly, atau Victor Lindelof.

Baca Juga: Ditekuk Valencia 1-2, Real Madrid Semakin Tertinggal dari Barcelona

2. Pemain MU harus bisa matikan pergerakan si Kutu

Ini 4 Cara Manchester United Bungkam Barcelona di Liga Championsindependent.co.uk

Si Kutu merupakan pemain paling berbahaya di kubu lawan. Pemain berpaspor Argentina tersebut sudah mengoleksi 43 gol bagi Barcelona dalam pelbagai ajang. Itu harus jadi perhatian lebih Solskjaer untuk bisa membuat lini belakang lebih hati-hati.

Rekor pribadi Messi juga tak main-main kala berhadapan dengan klub asal Inggris. Total, ia sudah mencetak 22 gol dari 30 aksinya kala bentrok dengan wakil dari negara Britania Raya tersebut. Itu merupakan rekor terbanyak dari pemain manapun.

Tak pelak, tugas pemain belakang MU dalam duel babak perempat final ini memang dua kali lebih berat. Bagaimana tidak, selain harus tampil disiplin, mereka juga harus bertugas khusus untuk mematikan pergerakan Lionel Messi.

Pemain berusia 31 tahun itu tak boleh dibiarkan leluasa menguasai bola hingga sepertiga akhir daerah pertahanan. Sebab, peraih gelar Ballon D'or sebanyak lima kali itu bisa mencetak gol dari posisi apa pun bila di leluasa berkeliaran di jantung pertahanan MU.

3. Manfaatkan serangan balik cepat

Ini 4 Cara Manchester United Bungkam Barcelona di Liga ChampionsTwitter.com/ManUtd

MU harus bisa tampil sabar seperti saat menyambangi markas PSG pada leg kedua babak 16 besar turnamen ini beberapa waktu lalu. Mereka harus bisa memanfaatkan kesalahan sekecil apa pun yang dilakukan oleh Barcelona.

Barcelona bukan tanpa celah, mereka juga acap kali kesulitan jika menghadapi tim-tim yang melakukan serangan balik cepat. Hal itu sempat dilakukan Villareal saat menjamu Barcelona di La Liga pada 3 April lalu.

Barcelona terlihat kaget menghadapi permainan spartan dan serangan balik yang ditunjukan gelandang Villareal. Walhasil, mereka hampir kalah walau akhinya bisa memaksa hasil imbang 4-4.

MU juga sebetulnya berpotensi melakukan itu. Sebab, mereka punya kelebihan dalam hal melakukan serangan balik cepat. Trio penyerang, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Jesse Lingard bisa diandalkan kecepatan untuk merusak konsentrasi pertahanan Barcelona. Apalagi, bek Barcelona memiliki kelemahan dalam hal kecepatan.

4. Sedikit mencari hoki dan berharap Barcelona lanjutkan tren negatif di perempat final Liga Champions

Ini 4 Cara Manchester United Bungkam Barcelona di Liga Championsstandard.co.uk

Tak salah juga jika MU berharap Barcelona kembali tersandung di babak perempat final turnamen edisi kali ini. Sebab, Barcelona sejak tahun 2016 selalu tersisih di fase tersebut.

Atletico Madrid jadi mimpi buruk pertama Barcelona di babak perempat final Liga Champions 2016. Selanjutnya, giliran Juventus yang berhasil memperpanjang catatan buruk Barcelona setahun setelahnya. Teranyar, Messi dan kolega berhasil disingkirkan Roma lewat laga dramatis di leg kedua.

Hal itu bisa saja membuat Barcelona mengalami trauma karena sudah gagal selama tiga kali. Jika hal itu terjadi, Manchester United bukan hanya bisa mengalahkan Barcelona tetapi juga menang lewat performa meyakinkan.

Baca Juga: Manchester United Tuai Malu di Markas Wolves

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya