Barcelona Vs MU: Solskjaer Berharap Memori Indah Final UCL 1999

Manchester United berpeluang cetak gol lewat bola mati

Jakarta, IDN Times - Manchester United akan menghadapi misi sulit pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2018/19. Bagaimana tidak, mereka harus meraih tripoin dengan margin minimal dua gol atas Barcelona di markasnya, Stadion Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari WIB, guna memastikan satu tiket babak semifinal turnamen ini.

Sebagaimana diketahui, Setan Merah --julukan Manchester United-- harus bertekuk lutut 0-1 di Old Trafford, pada leg pertama yang dihelat pekan lalu. Hal itu yang membuat beban Manchester United di duel keduanya ini terasa lebih berat.

1. Barcelona sudah tiga tahun tak pernah kalah di kandang di ajang UCL

Barcelona Vs MU: Solskjaer Berharap Memori Indah Final UCL 1999sportskeeda.com

Apalagi, Barcelona sangat perkasa jika tampil di kandangnya karena memiliki rekor impresif. Sudah tiga tahun, Barcelona tak bisa dikalahkan selama tampil di kompetisi antar klub paling elite di Eropa ini.

Namun, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, justru tak begitu khawatir walau harus mentas di stadion yang dikenal angker tersebut. Justru ia malah teringat memori indahnya pada final UCL 1999 di tempat yang sama kala Manchester United berhasil menaklukkan Bayern Munich dengan skor 2-1.

Baca Juga: Liga Champions: 3 Alasan MU Sulit Kalahkan Barcelona di Camp Nou

2. Solskjaer ingin melihat apakah MU bisa bermain lebih baik melawan Barcelona

Barcelona Vs MU: Solskjaer Berharap Memori Indah Final UCL 1999Twitter/@simplyUtd

"Final 1999 adalah memori yang fantastis. Terakhir kali saya berada di lapangan tersebut dan itu adalah waktu satu-satunya," kata Solskjaer dilansir dari laman resmi UEFA. Hanya, ia mengakui tak mau terlalu sering melihat momen pada malam itu. Ia hanya ingin melihat apakah Manchester United bisa bermain lebih baik melawan Barcelona.

Pelatih asal Norwegia itu menyebut kali ini timnya dalam keadaan tertinggal 1-0 di leg pertama. Tetapi, lanjut dia, itu tak jadi masalah jika dalam pertandingan nanti terjadi banyak gol di dalamnya, sebab hal itu membuat peluang timnya lebih besar.

3. MU berpeluang mencetak gol lewat bola-bola mati

Barcelona Vs MU: Solskjaer Berharap Memori Indah Final UCL 1999Twitter/@Wolves

Soskjaer juga menambahkan bahwa timnya memiliki peluang lebih besar untuk mencetak gol lewat bola-bola mati, tapi hal itu harus dibarengi dengan pertahanan yang baik. Ia pun tak masalah jika golnya nanti datang pada  menit-menit akhir. Yang terpenting, kata dia, pemain bisa bugar.

Sedangkan di kubu lawan, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengungkapkan tak ada rasa takut bagi timnya untuk menghadapi Manchester United di duel keduanya nanti. Menurut dia, justru yang ada hanya kegembiraan besar yang dirasakan anak asuhnya.

4. Barcelona memiliki pertandingan yang sangat sulit

Barcelona Vs MU: Solskjaer Berharap Memori Indah Final UCL 1999Twitter/@dw_sports

Sejauh ini, Valverde mengaku sadar bahwa Barcelona memiliki pertandingan yang sangat sulit untuk bisa mencapai babak semifinal. Ia tahu bagaimana kekuatan Manchester United yang berpotensi menyulitkan timnya sama halnya ketika, PSG dibuat tersingkir.

"Kami tahu tak bisa membiarkan permainan Manchester United sehingga bisa menciptakan peluang demi peluang; kita harus menutup ruang apa pun," ujar Valverde.

"Jika mereka mendapat ruang untuk berduel, itu bagus. Jelas kami akan mencoba menghentikan mereka mencetak gol dan menilai diri sendiri," bebernya. Yang pasti, lanjut dia, prioritas Blaugrana --julukan Barcelona-- adalah mencetak gol.

Baca Juga: MU Kalah dari Barcelona, Scott McTominay Tetap Dapat Pujian

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya