Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis Sepatu

Berharap sang anak melebihi karirnya

Medan, IDN Times - Bagi pecinta sepak bola era 2000-an sosok Yudhi Ramanda tentu bukan nama asing. Terutama di Sumatera Utara. Bolak balik ke PSMS dan PSDS dan Persikota, Rama, sapaan akrabnya menghiasi deretan striker tajam kompetisi tanah air.

Namun karirnya harus berhenti karena cedera lutut parah sejak 2009. Ini kisah Rama yang kini menekuni bisnis sepatu sepak bola.

1. Karir Rama berawal dari SSB Generasi

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuDok.IDN Times/istimewa

SSB Generasi menjadi awal dari perjalanan Yudhi Ramanda di sepak bola. Tahun 1991, sejak umur 10 tahun dia sudah mengasah kemampuan mengolah si kulit bundarnya di sekolah sepak bola yang sudah melahirkan banyak pemain ternama itu.

"Dari situ saya dipanggil ke PPLP Sumut tahun 1996 dan setahun kemudian memperkuat timnas U-16 tahun 1997. Kami jadi runner up Piala AFF di Bangkok," kata Rama.

Rama lalu memperkuat PSMS Junior tahun 2000. Setelah itu tahun 2002 dia memperkuat PSDS. Setaun kemudian PSMS merekrutnya. Setelah itu Rama bolak-balik memperkuat PSDS dan PSMS hingga tahun 2007 hijrah ke Semen Padang. Semusim di ranah minang, Rama merantau ke Persikota dua tahun hingga akhirnya balik lagi ke PSDS.

2. Cedera yang mengakhiri karir dan Homeless World Cup sebagai titik balik

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuIDN Times/Doni Hermawan

Ternyata PSDS menjadi akhir dari karir Rama. Saat laga menghadapi Putra Samarinda (kini Borneo FC), Rama cedera lutut parah. "Waktu itu lutut saya sampai mutar. Saya istirahat main bola dan akhirnya memutuskan pensiun," kata Rama.

Di masa pensiun itu, Rama sempat menghilang dari peredaran dan terjebak dalam hal-hal negatif. Namun akhirnya bangkit kembali dengan prestasi. Homeless World Cup 2014 di Cile menjadi titik balik Rama. Dia membawa Indonesia meraih peringkat 7 dunia.

3. Main bola di level old crack dan ambil lisensi pelatih

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuDok.IDN Times/istimewa

Setelah itu Rama sempat berpikir kembali balik ke jalur profesional. Namun dia akhirnya tetap bermain bola meski di level old crack dan amatir. "Setelah itu ada berpikir balik lagi main bola profesional di liga. Tapi kalau dibawa latihan berat lutut saya bisa sakit. Tapi saya tidak mau tinggalkan main bola. Jadi sekarang main di old crack saja dengan Bintang Timur dan PD Pasar," katanya.

Rama juga mulai menjajaki dunia kepelatihan. Dia lulus sertifikasi lisensi C AFC pada 2018. "Setelah itu saya mulai melatih. Tapi masih di SSB dulu. SSB generasi tempat saya belajar dulu. Lagipula saya semangat karena anak saya juga latihan di situ," kata Rama.

Baca Juga: Nonton PSMS Lawan Cilegon, Markus Sinaga Meninggal di Stadion Teladan

4. Mulai berbisnis sepatu dengan label Jaghi Sport

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuIDN Times/Doni Hermawan

Rama lalu diterima sebagai pegawai Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan sembari tetap bermain bola. Kebetulan PD Pasar sedang membentuk tim sepak bola dengan mengumpulkan para mantan pemain. Namun sembari bekerja pria 38 tahun itu mulai merintis usaha. Dia menjual sepatu bola dengan label Jaghi Sport. Nama Jaghi diambil dari nama anaknya.

"Awalnya dua tahun lalu saya jual yang original. Tapi susah karena mahal. Lalu saya mulai jajaki sepatu bola yang premium. Itu kelasnya di bawah original di atas grade ori. Sudah nyaris gak ada bedanya dengan yang ori. Saya jual harga Rp250 ribu-350 ribu. Berani pasang harga murah karena sekali ambil banyak," kata Rama.

5. Memasarkan secara online dan sudah punya reseller

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuDok.IDN Times/istimewa

Selain jualan secara offline di rumahnya jalan Bajak V, Kecamatan Medan Amplas, Rama juga mempromosikan dagangannya lewat instagram dan facebook @jaghisport. Penjualannya pun semakin meningkat.

"Yang buat maju memang online dan medsos. Banyak pembeli dari luar Medan. Mereka biasanya beli 12-15 pasang. Ada dari Labura dan Tanjungbalai. Selain itu saya juga sudah punya reseller dari Stabat, Kutacane dan lainnya. Mereka biasa kalau ke sini ambil banyak," bebernya.

Syukurnya ada istrinya Lili Trisna Siregar yang membantunya berjualan. Karena Rama menjalaninya sambil bekerja. "Saya memilih jual sepatu karena memang ruang lingkupnya di bola. Melatih SSB dan masih main bola. Lebih gampang memasarkannya, Kita mantan pemain tahu dan yakin bisa kita jual. Apalagi ini kan sepatu. Barang gak busuk," bebernya.

6.Jaghi sang penerus

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuIDN Times/Doni Hermawan

Sembari berjualan, Rama juga fokus memperhatikan perkembangan anaknya Jaghi Ramanda. Buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya. Jaghi ternyata juga punya bakat sepak bola seperti ayahnya.

Sama seperti Rama, Jaghi menempa ilmu sepak bola di SSB Generasi. Itu dibuktikan dengan berbagai prestasi Jaghi kecil. Dia kerap terpilih menjadi pemain terbaik di berbagai turnamen. "Salah satu yang paling bergengsi jadi top skor Piala Askot. Dia posisinya gelandang serang dan striker. Pasti harapan saya bisa melebihi bapaknya," harap Rama.

Uniknya bocah kelahiran 11 juli 2007 itu bukannya mengidolai sang Ayah. Namun Edu Juanda, rekan seangkatan ayahnya dulu yang merupakan mantan pemain PSMS dan Persebaya serta timnas. "Kalau di luar negeri saya suka Toni Kroos. Mau jadi pemain timnas nanti," kata Jaghi.

7. Rencana buat turnamen sepak bola anniversary Jaghi Sport

Kisah Yudhi Ramanda, Eks Pesepakbola yang Kini Sukses Berbisnis SepatuDok.IDN Times/istimewa

Ke depannya, Rama berencana akan fokus meniti jalur kepelatihan di klub profesional. Sembari itu dia terus melebarkan sayap usahanya. 

Rencananya Rama akan membuat turnamen sepak bola U-12 memperingati ulang tahun Jaghi Sport. "Kita persiapkan hadiahnya nanti lumayan. Baju satu tim dan juga sepatu. Rencananya digelar dalam waktu dekat nanti," pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] PSMS Medan Kalah 0-1 dari Cilegon United di Stadion Teladan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya