Kisah Gelandang PSMS Eli Nasoka, Dari Sepak Bola Gajah Kini Hijrah

Sudah tiga musim perkuat PSMS

Medan, IDN Times - Eli Nasoka menjadi pemain yang selalu dipilih PSMS untuk direkrut tiga tahun terakhir. Termasuk untuk Liga 2 2021 ini. Pemain asal Jawa Tengah ini akan mengisi pos lini tengah di bawah asuhan Ansyari Lubis.

Di antara pemain lainnya, pemain kelahiran 18 Juni 1992 ini memang berpenampilan berbeda. Dia menutup paha hingga betisnya. Itu karena Eli saat ini sudah hijrah. 

Namun perjalanan Eli menuju hijrah juga berliku. Beberapa kejadian mengantarkannya untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. 

1. Sekilas kisah masa kecil Eli hingga ke level senior

Kisah Gelandang PSMS Eli Nasoka, Dari Sepak Bola Gajah Kini HijrahIDN Times/Doni Hermawan

Sekilas kisah masa kecilnya, Eli mulai belajar si kulit bundar di sekolah sepak bola (SSB) di kampungnya, Semarang, Jawa Tengah. Selain itu sejak kelas 6 SD sampai SMP dirinya masuk akademi PSIS. Bahkan dia masuk timnas junior sejak usia 13 sampai 16. 

"Alhamdulillah ikut seleksi timnas U-13 diterima sampai U-16. Jalannya dimudahkan," ujar Eli di Kebun Bunga beberapa waktu lalu.

Eli lalu sempat memperkuat tim Jawa Tengah di PON 2012 dan dari situ dipanggil PSIS senior. 

Kemudian, dirinya juga sempat masuk tim sepak bola PON Jawa Tengah.Karier seniornya dimulai 2014 di Persitema, lalu ke PSS hingga ke PSIS senior tahun 2015. Tahun 2017, dia memperkuat Persis Solo kemudian 2019 Cilegon United hingga akhirnya berlabuh di PSMS Medan.

Baca Juga: Bek Persik dan Persis Solo Gabung ke PSMS, Ada Wajah Lama Juga

2. Terlibat sepak bola gajah saat perkuat PSIS

Kisah Gelandang PSMS Eli Nasoka, Dari Sepak Bola Gajah Kini HijrahEli Nasoka (instagram/elinasoka)

Di level senior saat memperkuat PSIS Semarang, ada satu momen yang tak terlupakan bagi Eli. Yakni saat timnya terlibat sepak bola gajah saat duel dengan PSS Sleman 26 Oktober 2015. Saat itu di babak delapan besar Divisi Utama 2014, kedua tim sama-sama ingin lolos ke Indonesian Super League (kini Liga 1). Hasilnya mereka sama-sama menghindari Borneo FC yang digadang-gadang saat itu lolos. 

Keduanya sama-sama mengalah bahkan pemain sampai mencetak gol bunuh diri demi bisa kalah. PSS Sleman akhirnya menang 3-2. 

Eli yang turut bermain di laga itu disanksi bersama 17 pemain lainnya. "Saya disanksi dua tahun larangan bermain karena main di laga sepak bola gajah itu," beber Eli.

Dua tahun dihukum, Eli pun coba mencari pemasukan untuk menghidupi dirinya dengan bermain pertandingan antarkampung alias tarkam. "Dua tahun ada banyak tanggungan, cicilan mobil. Kalau enggak main bola bagaimana bayarnya. Saya tetap kuliah di Universitas Semarang, sembari ikut tarkam. Selama sanksi ini rezeki saya masih dimudahkan Allah," katanya.

3. Titik balik Eli di Persis Solo dan jalani hijrah hingga gabung dengan PSMS

Kisah Gelandang PSMS Eli Nasoka, Dari Sepak Bola Gajah Kini HijrahEli Nasoka dan istri (instagram/elinasoka)

Syukurnya karier Eli di level profesional tak tamat. Selesai sanksi, pada 2017, dia langsung bergabung dengan Persis Solo. Di sanalah Eli seperti mendapatkan titik balik. Dia memutuskan hijrah.

"Alhamdulillah Allah mendekatkan saya dengan teman-teman yang benar-benar hijrah (juga). Saya belajar dan dekat dengan teman yang tepat," katanya.

Eli mulai mengubah kebiasaan dan memperkuat ibadahnya. Hingga penampilannya di lapangan juga berubah. Tahun 2017, Eli menikahi pujaan hatinya bernama Nia Septa. Sang istri juga mengikuti jejaknya dan kini sudah bercadar.

"Dulu istri saya perias dan hair do. Pelan-pelan saya ubah. Alhamdulillah dia juga mendukung dan meninggalkan pekerjaannya dan kini jadi Ibu rumah tangga," bebernya. 

Eli pun tetap istiqamah di jalannya hingga saat ini di PSMS. Dia rutin mengikuti pengajian di Medan. Eli juga selalu ditunjuk jadi imam saat pemain PSMS melaksanakan salat berjemaah.

"Alhamdulillah kawan-kawan mengerti. Saya ikut kajian sunnah, setiap hari Selasa dan Sabtu di Polonia. Kalau istri ada sini (Medan), sama istri ikut. Tapi saat ini istri di Semarang karena belum tahu apakah Medan tuan rumah Liga 2 apa tidak," bebernya.

Kini Eli berharap bisa tetap konsisten dan berharap bisa menjalani karier dengan bagus di PSMS. "Yang penting bisa terus eksis menafkahi keluarga saya. Saya juga berharap PSMS bisa promosi dari Liga 2 ke Liga 1," pungkasnya.

Baca Juga: Pemain Naturalisasi PSMS Tiba di Pekanbaru, Ini Rekam Jejaknya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya