PSMS Medan Degradasi ke Liga 2, Pelatih Malah Salahkan Djanur

Peter butler tidak hadiri jumpa pers usai pertandingan

Medan, IDN Times - PSMS Medan menjadi salah satu klub yang turun kasta di Liga 1 2018. Bersama dengan Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, Ayam Kinantan harus merelakan tempatnya diisi oleh tim lain.

Menanggapi degradasinya PSMS, Peter Butler, pelatih PSMS menyalahkan mantan pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.

Loh, kok gitu?

1. Tak bisa berbuat banyak karena tim adalah pilihan pelatih sebelumnya

PSMS Medan Degradasi ke Liga 2, Pelatih Malah Salahkan DjanurPersebaya.id/Satrio Wicaksono

Djadjang Nurdjaman atau Djanur diberhentikan dari jabatannya sebagai Pelatih PSMS Medan pada Juli 2018.

Posisi pelatih pun diisi oleh Peter Butler dua hari setelah Djanur diberhentikan pada 13 Juli 2018.

Alasan PSMS memecat Djanur adalah karena ia dirasa gagal mengangkat performa tim yang bermarkas di Stadion Teladan, Medan tersebut.

Sesaat setelah pertandingan melawan PSM Makassar, Butler yang enggan menghadiri sesi jumpa pers mengirimkan sebuah pesan untuk awak media.

Pesan untuk awak media itu berisikan soal kondisi skuat PSMS Medan yang ia sebut tak stabil.

Ia juga dalam pesannya menyebut bahwa ia tak bisa melakukan banyak hal karena melanjutkan tim yang dipilih oleh pelatih sebelumnya.

Baca Juga: Suporter Berduka, PSMS Medan Degradasi ke Liga 2

2. Perekrutan pemain asing sangat buruk dan pemain lokal sudah terlalu tua

PSMS Medan Degradasi ke Liga 2, Pelatih Malah Salahkan DjanurANTARA FOTO/Yusran Uccang

Butler merasa ia tak bisa melakukan banyak hal dan ia menyoroti kebijakan transfer yang dilakukan pelatih sebelumnya.

“Saya merasa perekrutan pemain sangat buruk dan pemain asing yang dibawa sebelumnya, dengan menghabiskan Rp 1 miliar per pemain, tidak begitu bagus. Untuk pemain lokal ada yang kurang pengalaman dan bahkan terlalu tua,” ungkapnya seperti dilansir Football5star, Senin (10/12).

 

3. Keterbatasan dana menjadi faktor yang membuat PSMS degradasi

PSMS Medan Degradasi ke Liga 2, Pelatih Malah Salahkan DjanurInstagram.com/psmsmedanofficial

Selain itu, menurut Butler, keterbatasan dana juga menjadi salah satu alasan mengapa dirinya tidak bisa melakukan banyak perubahan.

“Ada beberapa pemain muda bertalenta di skuat, tapi membiarkan mereka untuk berjuang lolos dari degradasi di kasta teratas sangat salah. Saya rasa Djadjang yang merupakan pelatih sebelumnya harus bertanggung jawab atas perekrutan pemain yang buruk untuk musim 2018," katanya.

“Skuat tidak seimbang dan tidak ada striker lokal atau pemain yang berpengalaman di Liga 1. Ketika kami mau mengubahnya, tak ada uang atau pemain berkualitas yang tersedia,” tambahnya lagi.

Baca Juga: PSMS, Perseru, Sriwijaya, Mitra Kukar, atau PS Tira yang Degradasi?

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya