Pencetak Gol Argentina di Piala Dunia Akhiri Karier di Klub Indonesia

Lionel Messi berhasil membawa Argentina memenangi trofi Piala Dunia 2022 setelah menumbangkan Prancis lewat adu penalti 4-3.
Atas prestasinya ini Messi disejajarkan dengan Mario Kempes dan Diego Maradona yang juga berhasil membawa Argentina menjuara Piala Dunia pertama kali pada 1978 dan kedua kali pada 1986.
Pada 1978, Mario Kempes adalah pemain kunci Timnas Argentina. Sedangkan Maradona adalah penentu kemenangan Argentina pada 1986.
Terlepas dari keberhasilan Messi menjuarai Piala Dunia, banyak pencinta sepakbola yang belum tahu, penentu trofi Piala Dunia pertama Argentina, Mario Kempes pernah bermain di klub Indonesia dan mengakhiri karier sepakbolanya di Indonesia.
Yuk simak faktanya:
1. Jadi penentu kemenangan Argentina di Piala Dunia
Mario Kempes adalah bintang Argentina yang berhasil menyabet gelar juara saat Piala Dunia 1978. Ketika itu Argentina menjadi tuan rumah di era kepemimpinan diktator Jorge Rafael Videla.
Kala itu partai final yang berlangsung di Stadion Monumental yang dipadati 72.000 penonton, Argentina menyabet gelar juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan karena setelah bermain 90 menit kedudukan imbang 1-1.
Gol Mario Kempes pada menit ke-38 disamakan oleh Dick Nanninga hanya 8 menit sebelum waktu normal usai. Pada babak tambahan Mario Kempes kembali menunjukkan ketajamannya dengan menjebol gawang Belanda pada menit ke-105.
Argentina memperbesar keunggulan melalui aksi Ricardo Bertoni menit ke-115. Tim Tango pun memetik kemenangan 3-1 dan membawa tuan rumah berpesta.
Mario Kempes berkat dua golnya, jelas sangat berjasa membawa Tim Tango menjadi juara.
Sukses ini dilengkapi dengan gelar Mario Kempes dengan menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini dengan 6 gol. Gelar Pemain Terbaik belum diberikan saat itu kalaupun ada kemungkinan besar akan diberikan kepada Mario Kempes atas kiprahnya menjadi lokomotif Argentina menjadi juara dalam Piala Dunia edisi ke-11 ini.
2. Di Pelita Jaya, Kempes melakoni 15 pertandingan dan membukukan 10 gol
Saat membawa Argentina juara Piala Dunia pertama kali, Kempes masih membela klub La Liga Spanyol, Valencia hingga tahun 1984.
Tahun 1984-1986 Kempes membela Hércules, 1986-1987 Vienna FC, 1987-1990 VSE Sankt Pölten, 1990-1992 Kremser SC, dan 1995 Fernandez Vial.
Mario Kempes datang ke Indonesia pada tahun 1996 setelah sempat memutuskan untuk gantung sepatu setahun sebelumnya. Kempes bergabung dengan Pelita Jaya Jakarta yang bermarkas di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. Kempes dikontrak oleh Pelita Jaya selama 10 bulan dengan bayaran hingga 4.200 dolar atau sekitar Rp60 juta dalam kurs saat ini.
Meski usianya tak muda lagi, Kempes bisa mengemas 10 gol dalam 15 penampilannya bersama Pelita Jaya. Hal itu membuktikan bahwa sang legenda Argentina belum habis. Sayangnya, kisah Kempes di Pelita Jaya hanya berlangsung selama satu musim. Setelah itu, Kempes benar-benar memutuskan gantung sepatu karena usianya yang tak lagi muda.
3. Ansyari Lubis pernah merasakan bermain bersama Kempes dan Roger Milla
Datangnya Kempes membela klub Indonesia menjadi catatan sejarah untuk persepakbolaan Indonesia. Ia menjadi bintang sepakbola dunia kedua yang membela Indonesia.
Yang pertama sekali adalah Roger Milla, mantan pemain timnas Kamerun. Ia pernah membela dua klub Indonesia yakni Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Roger membela Pelita Jaya pada 1994 sebelum hengkang ke Samarinda setahun kemudian. Pemain yang berposisi sebagai striker itu juga menjadi pemain kelas dunia pertama yang bermain di Liga Indonesia.
Salah satu Legenda Timnas Indonesia yang pernah merasakan bermain bersama Kempes dan Roger Milla adalah Ansyari Lubis.
Pemain kelahiran Tebingtinggi, Sumut ini menjadi pemain sepak bola nasional dengan transfer termahal di Indonesia dengan transfer Rp 25 juta saat pindah dari klub Medan Jaya ke Pelita Jaya Jakarta pada tahun 1993.
Pemain yang akrab disapa Uwak ini membela Pelita Jaya Jakarta hingga 1999.
Setelah Roger Milla dan Kempes, beberapa nama beken seperti Pierre Njanka, Mohamed Sissoko, hingga Michael Essien juga pernah bermain di Tanah Air.
Semoga setelah ini akan ada lagi super star sepakbola dunia yang bakal bermain di Indonesia.
Baca Juga: Dramatis! Intip Serunya Nobar Final Piala Dunia 2022 di Medan